Banyuwangi, actanews.id – Warga di Kecamatan Blimbingsari, terutama yang tinggal di Desa Kaligung, Desa Gintangan, dan Desa Watukebo di Kabupaten Banyuwangi, sedang menghadapi masalah serius terkait kondisi jalan utama di daerah tersebut. Jalan penghubung antara Desa Gintangan dan Desa Kaligung, serta Desa Gintangan dan Gumukagung Desa Watukebo mengalami kerusakan parah sepanjang sekitar 1000 meter. Hal ini tidak hanya membuat ketidaknyamanan bagi warga yang melintas, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.
Salah satu warga Desa Gintangan, bernama Nur Hariri (46), mengungkapkan keluhannya terkait kerusakan jalan ini. Menurutnya, jalan penghubung ini telah rusak bertahun-tahun dan belum diperbaiki hingga saat ini. Ia meminta pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui dinas terkait untuk segera merespons keluhan masyarakat, karena kondisi ini dapat menyebabkan kecelakaan.
“Jalan Gintangan-Kaligung sudah lama rusak dan belum ada perbaikan hingga saat ini, sehingga semakin hancur. Seluruh jalur jalan ini berlubang dalam,” tambah Nur Hariri.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Desa Gintangan, Hardiono, mengatakan bahwa pihaknya telah membuat laporan dan pengajuan perbaikan jalan kepada Pemerintah Banyuwangi.
“Beberapa tahun lalu, kami telah mengajukan permohonan perbaikan jalan kepada pemerintah. Namun sampai saat ini belum ada realisasi. Jalan tersebut adalah akses utama bagi warga. Kami juga pernah melakukan perbaikan secara swadaya, tetapi cepat rusak lagi. Mungkin disebabkan oleh pergeseran tanah atau faktor lainnya. Yang pasti, perlu adanya perbaikan segera untuk mencegah kecelakaan,” jelas Hardiono, pada actanews.id, Selasa (23/1/2024).
Sementara itu, aktivis dari Forum Rogojampi Bersatu (FRB), Agung Bramantyo, merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Ia mengungkapkan, telah merasakan dan menyaksikan sendiri jika kedua jalan penghubung tersebut sudah lama rusak.
“Padahal, sejak tahun 2023, Pemkab Banyuwangi telah memprioritaskan anggaran APBD untuk infrastruktur jalan. Kami berharap pemerintah segera memprioritaskan perbaikan jalan ini, karena jalan tersebut merupakan pendukung utama kelancaran transportasi hasil pertanian dan usaha warga,” harap Agung.
