banner 728x250

Valentino Rossi, Legenda MotoGP, Tampil Gagah Berjaket Motif Batik Banyuwangi di Ajang VR56 Enduro Pertamina 2024

Banyuwangi, actanews.id – Terkenal dengan keindahan alamnya, kali ini Banyuwangi juga berhasil membuat bangga dunia otomotif. Legenda MotoGP, Valentino Rossi, tampil memukau dengan menggunakan jaket bermotif batik khas Banyuwangi. Penampilan ini terlihat saat Valentino Rossi mejeng di ajang VR56 Enduro Pertamina 2024.

Dalam jaket yang dikenakan, terlihat motif batik Gajah Oling yang khas dari Banyuwangi. Jaket ini dirancang oleh seniman dan desainer asal Banyuwangi, Tony Midiyanto. Pria muda asal Kecamatan Genteng Banyuwangi ini dipercaya sebagai desainer jaket edisi spesial untuk momen peresmian tim VR56 MotoGP dengan Enduro Pertamina.

Dalam karyanya, Tony menggunakan motif batik khas Banyuwangi, yaitu Gajah Oling. Motif batik berbentuk huruf “S” ini merupakan motif kuno yang umum ditemukan dalam busana adat dan juga menjadi ornamen bangunan di Banyuwangi.

“Sebagai Lare Osing, saya tidak lupa untuk menampilkan ciri khas Batik Gajah Oling. Saya menggambar dengan komposisi yang unik dan mendominasi warna merah putih sebagai simbol bendera negara, sehingga menghasilkan harmoni persatuan dalam karya batik ini,” ungkap Tony, Kamis (1/2/2024).

Tony juga mengungkapkan bahwa jaket yang dirancangnya diproduksi oleh IWEARZULE, sebuah brand terkenal dari Bandung. Yang menarik, pemilik brand tersebut juga berasal dari Banyuwangi. Sehingga, dapat dikatakan bahwa proyek yang mengharumkan Indonesia ini adalah hasil dari kolaborasi seni dan clothing brand oleh putra daerah Banyuwangi.

“Tidak ada harga yang bisa menandingi rasa bahagia dan kebanggaan ketika karya kita bisa digunakan oleh idola masa kecil dan legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi,” jelas Tony.

Melalui karya inilah, Tony ingin membuktikan bahwa sektor kreatif di Banyuwangi tengah berkembang dengan baik. Menurutnya, atmosfer kreatif ini perlu dijaga, karena tidak hanya menggerakkan industri, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terjun ke dunia kreatif.

“Yang penting, kita terus berkarya. Ingatlah, satu-satunya pembunuh kreativitas adalah kemalasan. Jadi, apapun yang terjadi, teruslah berkarya, karena momen akan datang bagi mereka yang konsisten,” tambah Tony.

Tony mengapresiasi dukungan konsisten dari pemerintah daerah dalam memfasilitasi segala bentuk kegiatan kreatif. Program seperti Banyuwangi Youth Creative Network dan Jagoan Banyuwangi sangat membantu dalam memberikan wadah bagi kreativitas anak muda.

Ia juga menekankan bahwa masih banyak talenta muda Banyuwangi yang belum terlihat atau memilih untuk berkiprah di kota lain. Oleh karena itu, Tony berharap ke depannya dapat terbentuk wadah yang lebih inklusif untuk menemukan dan mendukung talenta-talenta tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *