Actanews.id – Sabtu (4/5/2024), Dalam lanjutan operasi militer di Ukraina, tentara Rusia mengungkapkan taktik baru mereka dengan melukis gambar dan tulisan pada munisi Multiple Launch Rocket System (MLRS) mereka, termasuk gambar burung Garuda Pancasila, lambang nasional Indonesia.
Serangan MLRS Rusia, yang bertujuan untuk memotong pasokan logistik Ukraina di garis depan, telah menyebabkan kerusakan signifikan pada instalasi vital di garis belakang Ukraina, merusak moral tentara Ukraina.
Pasukan Ukraina mengalami kesulitan dalam menanggapi serangan MLRS Rusia karena serangan udara mereka di blok Rusia. Akibatnya, garis pertahanan belakang Ukraina hampir tidak ada di tengah kemajuan Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, komandan unit Ukraina di Avdiivka, Batyar, menekankan pentingnya meningkatkan pembangunan benteng di garis belakang untuk mempersiapkan mundur dengan lebih baik.
Namun, kekurangan peralatan dan birokrasi yang melumpuhkan telah mengganggu upaya pembangunan Ukraina. Sementara itu, keberhasilan Rusia dalam perang di Ukraina sebagian besar disumbangkan oleh ketersediaan munisi yang melimpah, memungkinkan mereka memenangkan keunggulan artileri untuk membersihkan garis belakang Ukraina.
Selain melukis gambar burung Garuda Pancasila, tentara Rusia juga melukis berbagai gambar dan tulisan lainnya, seperti tulisan “TRUMP Make America Great Again” dan gambar anime Jepang, menunjukkan kreativitas dan eskalasi dalam konflik.
Grisha, seorang tentara Rusia yang terlibat dalam tindakan ini, bahkan membuka kesempatan bagi netizen untuk memesan gambar atau tulisan di munisi MLRS Rusia melalui DM.
“Jika Anda juga menginginkan sesuatu yang ditulis/digambar di cangkang/roket , DM saya, nanti saya kasih tahu harganya,” bebernya.
Munisi MLRS ini nantinya akan ditembakkan di berbagai sistem artileri Rusia, termasuk MLRS BM-21 Grad, MT-12 Rapira, 2S19 Msta-S Self-Propelled Howitzer, dan lainnya.