Banyuwangi, Actanews.id – Siswi kelas VI MI Darun Najah II Banyuwangi berkesempatan mempraktikkan teknik ecoprint dalam pembuatan batik ramah lingkungan, Rabu (16/10/2024). Kegiatan ini berlangsung di halaman madrasah dengan memanfaatkan daun, bunga, dan ranting yang ada di sekitar, memberikan pengalaman langsung tentang seni batik yang mengutamakan pelestarian lingkungan.

Kegiatan ini dipandu oleh Nanik Sugiyatik dari komunitas Jejak Godong Ecoprint. Beliau mengajarkan teknik pounding, yaitu memukul daun atau bunga di atas kain untuk mentransfer warna alami. “Dengan ecoprint, kita bisa memanfaatkan sampah organik yang ada di sekitar kita dan mengubahnya menjadi karya seni,” jelas Nanik.
Kepala MI Darun Najah II, Majidatul Himmah, sangat mendukung kegiatan tersebut. “Kegiatan ini tak hanya mengasah kreativitas siswa, tetapi juga menanamkan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan menggunakan bahan alami, mereka belajar bagaimana mengurangi dampak pencemaran,” tuturnya.
Program ini sejalan dengan upaya MI Darun Najah II dalam mewujudkan sekolah ramah lingkungan melalui Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan di Madrasah (GPBLHM) dan sebagai rintisan Madrasah Adiwiyata. Wali kelas VI, Trian Andaini, juga turut serta mendampingi para siswa dalam kegiatan kreatif ini. “Mereka bebas berkreasi, dan hasilnya sangat unik,” ungkapnya.
Ecoprint yang dihasilkan para siswi menjadi bukti bahwa seni tradisional seperti batik dapat dikemas ulang dengan pendekatan yang lebih modern dan peduli lingkungan.














