Actanews.id – Memasuki satu dekade kerjasama, Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi bersama organisasi kemanusiaan John Fawcett Foundation (JFF) kembali menggelar bakti sosial operasi katarak gratis bagi warga Banyuwangi. Program ini diikuti oleh 560 warga dari seluruh Kabupaten Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, secara langsung membuka pelaksanaan bakti sosial yang berlangsung di Gedung PMI Banyuwangi, Selasa (14/5/2024). Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua PMI sekaligus Sekda Banyuwangi, Mujiono, dan Manager JFF Indonesia, Komang Wardhana.
“Kami sangat berterima kasih kepada PMI Banyuwangi dan John Fawcett Foundation yang selama 10 tahun konsisten berkontribusi menyehatkan masyarakat Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk dalam sambutannya.
Sejak 2014 hingga 2023, PMI Banyuwangi, JFF, bersama Pemkab Banyuwangi telah memberikan pelayanan kesehatan mata dan operasi katarak kepada 23.634 warga. Pada tahun 2024, sebanyak 560 warga telah mendaftar untuk program operasi katarak gratis yang berlangsung selama lima hari, Selasa-Sabtu (14-18/5/2024).
“Pemkab berharap program ini akan terus berlanjut, karena manfaatnya sangat besar bagi masyarakat. Selain kembali sehat, tentunya warga yang sudah sembuh juga menjadi lebih produktif,” ujar Ipuk.
Pada kegiatan tersebut, juga diserahkan enam kaki palsu bagi warga hasil kerjasama dengan RSUD Sumberglagah Mojokerto. Total kaki palsu yang disalurkan sejak Oktober 2023 mencapai 33 buah.
Manajer John Fawcett Foundation (JFF), Komang Wardhana, menegaskan pihaknya berencana untuk terus mendukung bakti sosial pelayanan kesehatan mata dan operasi katarak secara rutin di Banyuwangi.
“Saya juga berharap meski 10 tahun telah berjalan, kami bisa terus bekerja sama untuk membantu menyehatkan masyarakat Banyuwangi,” tandasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Amir Hidayat, menambahkan bahwa 560 peserta yang telah mendaftar untuk operasi katarak akan dilayani selama lima hari mulai Selasa-Sabtu (14-18/05/2024). Ada tiga titik fasilitas operasi yang bisa melayani hingga 75 pasien per hari, yaitu dua bus portable di halaman Kantor PMI dan satu fasilitas operasi di RSUD Blambangan.
“Pasien yang belum tertangani pada periode ini akan diikutkan pada bakti sosial selanjutnya yang direncanakan digelar pada bulan Oktober,” kata Amir.
Selain operasi, kegiatan ini juga memberikan pelayanan kesehatan mata lainnya, seperti pemberian 800 kacamata, penggantian bola mata palsu, dan pemberian obat tetes mata.
“Nantinya, pasien yang telah menjalani operasi katarak bisa kontrol di puskesmas terdekat di wilayah tempat tinggalnya. Selama ini operasi berjalan lancar dan tidak ada masalah,” tutup Amir. (*)