Actanews.id – Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Banyuwangi menggelar sosialisasi Anti Bullying, kepada Kepala RA se-Kabupaten Banyuwangi, bertempat di Aula Minak Jinggo, Kantor Sekretariat Kabupaten Banyuwangi, pada Sabtu (27/04/2024).
Dua narasumber utama dari Satgas PPA, yaitu Moh. Choiron dari KKBS dan Syafaat dari Kementerian Agama, menyampaikan materi penting seputar pencegahan dan penanggulangan kekerasan pada anak.
Dalam kesempatan itu, Choiron menekankan pentingnya penyelesaian masalah anak secara kekeluargaan sebelum melibatkan hukum, untuk menghindari dampak negatif terhadap anak.
“Seringkali masalah anak belum dapat diselesaikan diluar hukum, karena jika masalah yang masih dapat diselesaikan secara kekeluargaan, namun diselesaikan secara hukum, bisa jadi berdampak buruk terhadap anak” kata Choiron.
Sedangkan Syafaat, dalam penjelasannya, menyoroti peraturan perundang-undangan terkait perlindungan anak serta pentingnya Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK). Guru-guru juga ditekankan untuk tidak hanya fokus pada aspek kecerdasan anak, tetapi juga pada pembentukan karakter yang baik.
“Fungsi guru yang utama adalah untuk membentuk pribadi anak menjadi lebih baik, dan bukan hanya menjadikan anak menjadi pandai” kata Syafaat.
Lebih lanjut, Syafaat juga menyampaikan perlunya penguatan TPPK di setiap RA untuk membangun komunikasi yang baik antar lembaga serta dengan Satgas PPA. Langkah yang diambil dalam penanganan masalah anak, haruslah bertujuan untuk kepentingan terbaik bagi anak itu sendiri.
