Actanews.id – Sebanyak 1.238 calon jamaah haji dari Kabupaten Banyuwangi mengikuti manasik haji kedua tingkat kabupaten, di Lapangan Atletik GOR Tawangalun, Sabtu (18/5/2024) pagi. Dengan semangat dan antusias, para jamaah yang terbagi dalam kloter SUB-57, SUB-58, SUB-59, dan SUB-60 mengikuti kegiatan ini yang dimulai dengan senam haji yang dipandu oleh Tim Kesehatan Haji Kloter (TKHK).
Meskipun mayoritas jamaah bersemangat mengikuti senam, beberapa jamaah lansia memilih duduk mengingat kondisi fisik mereka, yang saat pelaksanaan ibadah haji nanti, beberapa rukun/ritual haji mereka akan diwakilkan atau dibadalkan, di saat Thawaf serta Sai, mereka akan menggunakan kursi roda yang didorong oleh petugas khusus yang sudah mendapat izin dari pemerintah.
Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani, dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini, mengingatkan para jamaah untuk menata niat dan yakin dalam doa mereka. “Mohon kepada para jamaah untuk mendoakan agar Kabupaten Banyuwangi aman dan makmur,” kata Ipuk dengan penuh harap.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, menyatakan bahwa manasik haji kali ini langsung berfokus pada praktik lapangan. “Ini untuk memastikan para jamaah benar-benar siap secara fisik dan mental menghadapi perjalanan haji yang sebenarnya,” jelas Roni.
Dalam kesempatan yang sama, Roni juga menyampaikan kabar duka tentang meninggalnya salah satu jamaah haji asal Kecamatan Tegalsari, Ponisah. “Semoga jamaah yang berangkat nanti selamat dan pulang dalam keadaan lengkap,” tambahnya.
Ketua Kloter SUB-58, Syafaat, juga menegaskan pentingnya manasik berbasis kloter. “Pelaksanaan manasik ini menggambarkan perjalanan haji yang sesungguhnya, di mana jamaah akan dikelompokkan sesuai kloter masing-masing,” ujar Syafaat.
“Acara manasik haji ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan kesiapan yang lebih baik bagi para jamaah, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk,” harapnya.
