Banyuwangi, actanews.id – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah mmemutuskan untuk Pelabuhan Ketapang Banyuwangi difokuskan dalam melayani pengguna kendaraan kecil, roda dua, dan bus wisata selama masa Libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2023. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dan produksi yang lebih tinggi selama periode ini.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa kapal pendarat mekanis atau LCM telah dialihkan dari Pelabuhan Ketapang ke Dermaga Bulusan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Dermaga Bulusan dapat melayani dengan baik kendaraan angkutan barang yang akan menyeberang ke Pulau Bali.
“Untuk mengatasi kepadatan di pelabuhan, ASDP telah menyiapkan tiga titik buffer zone. Lapangan Sepak Bola Areba akan digunakan untuk kendaraan truk, Grand Watu Dodol akan khusus digunakan untuk kendaraan kecil dan sepeda motor, serta Terminal Sri Tanjung akan melayani kendaraan bis dan angkutan berkapasitas besar,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pada Sabtu (23/12/2023).
Data dari posko PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang menunjukkan bahwa sejak H-7 hingga H-3 periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024, sebanyak 125.799 orang dan 32.000 unit kendaraan telah menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Angka ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan sebesar 17% untuk jumlah penumpang dan 20% untuk jumlah kendaraan.
Dalam perkiraan PT ASDP, puncak arus pertama periode libur Natal diperkirakan akan terjadi pada Sabtu 23-24 Desember 2023.Diprediksi bahwa penumpang dengan kendaraan pribadi akan meningkat signifikan selama periode ini.
Dengan pelayanan yang difokuskan pada pengguna kendaraan kecil, roda dua, dan bus wisata di Pelabuhan Ketapang, ASDP berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan mengatasi kepadatan yang terjadi selama periode Nataru.