Banyuwangi, Actanews.id – Proyek pembangunan Puskesmas Pesanggaran yang berlokasi di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi didug terbengkalai. Bangunan yang seharusnya menjadi pusat layanan kesehatan bagi masyarakat tersebut hanya berdiri dalam bentuk pondasi dan kerangka beton, terlihat mangkrak selama lebih dari setahun.
Proyek ini, sesuai papan informasi dikerjakan dalam 60 hari kerja dengan anggaran lebih dari Rp.626 juta, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023. Namun, hingga kini, progres pembangunannya masih jauh dari selesai, dengan CV Surya Gemilang Kontruksi sebagai pelaksananya.
Ketua Komunitas Pemerhati Banyuwangi (KPB), Agung Bramantyo menyatakan bahwa, proyek ini seharusnya dapat diselesaikan dengan besar anggaran yang sudah dialokasikan. “Dengan anggaran sebesar itu, seharusnya pembangunan puskesmas sudah lebih jauh hasilnya atau selesai, namun kenyataannya hanya ada pondasi dan kerangka beton saja,” ujarnya, Rabu (17/7/2024).
Agung menduga ada penyelewengan anggaran yang menyebabkan proyek ini mangkrak. Menurutnya, pembangunan fasilitas kesehatan ini sangat penting dan merupakan salah satu program prioritas Kabupaten Banyuwangi di bidang kesehatan dan pendidikan. “Kami menduga ada penyelewengan anggaran dalam proyek ini,” kata Agung.
Komunitas Pemerhati Banyuwangi telah melaporkan kasus ini kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. “Kami berharap aparat penegak hukum memperhatikan dan segera memproses serta mengusut tuntas dugaan penyelewengan dalam proyek ini,” tegas Agung.
Selain itu, Agung juga mengungkapkan rencana pihaknya untuk mengusut penggunaan anggaran publikasi di Banyuwangi tahun 2023. “Kami berharap apa yang kami lakukan ini bisa membawa perubahan positif dalam proses pembangunan di Banyuwangi, dan sebagai fungsi kontrol terhadap pencegahan tindakan korupsi,” pungkasnya.