Actanews.id – Presiden Joko Widodo menyerahkan secara langsung Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Penghargaan tersebut diserahkan di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024,.Senin (06/05/2024), di Jakarta,
Bupati Ipuk Fiestiandani menerima penghargaan tersebut atas capaian Banyuwangi dalam pembangunan, yang sebelumnya juga meraih PPD terbaik tingkat Jawa Timur. PPD tersebut merupakan pengakuan atas perencanaan, pelaksanaan, dan dampak program pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang hati-hati, dengan prioritas pada program-program yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Mengelola fiskal dan anggaran betul-betul harus hati-hati. Jangan sampai ada uang serupiah pun meleset dari rencana yang kita buat. Perhatikan betul-betul skala prioritas,” pesan Presiden Jokowi.
Bupati Ipuk menegaskan komitmen Banyuwangi untuk terus menghasilkan inovasi dalam program pembangunan, dengan fokus pada penguatan sektor ekonomi, infrastruktur, pertanian, pariwisata, dan UMKM.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, kita tidak bisa lagi hanya sekadar membuat kegiatan yang penting berjalan. Perlu dilakukan berbagai inovasi untuk menghasilkan program yang dampaknya bisa dirasakan langsung masyarakat,” kata Bupati Ipuk.
Salah satu payung program besar yang dijalankan adalah “Banyuwangi Rebound”, dengan tujuan utama pengentasan kemiskinan dan pengangguran, serta penguatan sektor kesehatan dan pendidikan. Dampak dari program-program tersebut terlihat dalam penurunan tingkat kemiskinan yang signifikan dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banyuwangi yang mencapai level tertinggi di wilayah timur Pulau Jawa.
Banyuwangi juga dinilai berhasil mengelola inflasi dengan baik, sehingga ditetapkan sebagai kabupaten dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik se-Jawa dan Bali empat tahun berturut-turut. Ini menjadi bukti konkret atas kesuksesan program pembangunan yang diterapkan di Banyuwangi di bawah kepemimpinan Bupati Ipuk Fiestiandani.














