Banyuwangi, Actanews.id – Sekolah KB – TK (Taman Kanak-Kanak) Muslinat Darul Falah Pesucen, Desa Pesucen Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi mengadakan kegiatan outing class bagi sekitar 44 anak didiknya, ke Museum Blambangan di Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, pada Jumat (15/12/2023) pagi.
Outing class (kegiatan belajar mengajar diluar kelas) oleh KB-TK Nurul Falah diikuti kelompok A sebanyak 34 anak dan KB sebanyak 10 anak, bersama wali murid dan jajaran para guru pembimbing.
Mereka diajak untuk mengunjungi dan berkeliling di Museum Blambangan di Banyuwangi. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman materi pembelajaran anak-anak, dengan cara melihat langsung sejarah dan benda-benda bersejarah.
Guru/pembimbing, Evi Lufia, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kali pertama bagi anak-anak untuk mengunjungi museum. Selain memberikan edukasi tentang sejarah Blambangan, anak-anak juga diperkenalkan dengan benda-benda bersejarah yang memiliki nilai sejarah dan budaya.
“Tentunya, kegiatan ini memberikan kenangan yang berharga bagi anak-anak, sekaligus sebagai sarana pengembangan karakter,” ungkap Evi, pada actanews.id, Jum’at (15/12/2023).
Museum Blambangan sendiri merupakan museum sejarah yang terletak di Kabupaten Banyuwangi. Didirikan pada tahun 1977 dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur saat itu, Soenandar Prijosoedarmo. Nama “Blambangan” sendiri berasal dari Kerajaan Blambangan yang pernah ada pada zaman kejayaan Kerajaan Majapahit.
Selain menyajikan sejarah dan benda-benda bersejarah, Museum Blambangan juga menampilkan edukasi mengenai Ijen Geopark.
Anak-anak diberikan tentang geologi dan jenis-jenis batuan yang terdapat di kawasan geopark tersebut. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak-anak akan lebih tertarik dan memahami pentingnya menjaga kekayaan budaya alam Indonesia, khususnya di Banyuwangi.