Banyuwangi, Actanews.id – Dalam sebuah ceramah, KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan Gus Baha membahas sebuah fenomena yang dialami oleh sebagian umat Islam. Beliau menjelaskan mengapa seringkali orang yang rajin beribadah justru mengalami hambatan rezeki.
Menurut Gus Baha, hal ini disebabkan oleh suatu perbuatan yang dilakukan oleh para ahli ibadah yang akhirnya menimbulkan hambatan pada rejeki mereka. Beliau mengatakan bahwa meskipun seseorang sudah sangat ahli dalam beribadah, namun masih ada perbuatan tertentu yang membuat rejekinya terhambat.
Dalam salah satu ceramah di kanal YouTube Berkah Nyantri, Gus Baha menyampaikan bahwa ada beberapa hal penting yang harus dilakukan agar rejeki tidak terhambat. Salah satu pemicu terhambatnya rejeki, menurut beliau, adalah ketika seseorang beribadah namun tidak ikhlas karena Allah SWT.
“Ada banyak cerita-cerita seseorang ulama yang ahli beribadah, telah puluhan tahun, tetapi akhirnya menghadapi musibah (kesalahan),” ungkap Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan bahwa sikap ini menandakan bahwa yang sebenarnya penting adalah tawakal kepada Allah. Beribadah namun tidak ikhlas seperti mengharapkan imbalan atau menuntut sesuatu.
Menurut Gus Baha, orang-orang yang beribadah dengan sikap menuntut ini justru akan menimbulkan masalah baru, salah satunya adalah hambatan rejeki.
Oleh karena itu, Gus Baha menegaskan bahwa jika ingin beribadah, maka harus ikhlas karena Allah SWT. Pesan beliau ini mengingatkan kita untuk selalu beribadah dengan ikhlas tanpa mengharapkan apapun sebagai imbalannya.
“Hal itu menunjukkan kalau yang penting seorang itu berlindung kepada Allah,” hingga Gus Baha.
“Maka itu aku tegaskan, bila mau beribadah ya ikhlas karena Allah ta’ala,” tandas Gus Baha.
Penjelasan singkat ini diharapkan dapat bermanfaat bagi umat Islam. Melalui dakwah ini, kita diingatkan untuk lebih ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT sehingga rejeki kita tidak terhambat. Mari kita perbaiki sikap kita agar rejeki dapat mengalir dengan lancar. (*)