banner 728x250

Menjaga Kualitas Penyiaran Radio di Banyuwangi, Melalui Regulasi yang Tegas

Oleh :  Agung Surya Wirawan

Actanews.id – Radio bukan hanya sekadar media penyiaran, namun juga merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat dalam menyediakan informasi, edukasi dan hiburan. Namun, maraknya siaran radio tanpa izin menjadi ancaman serius bagi integritas dan kualitas penyiaran radio resmi.

Perlu diakui bahwa radio resmi memiliki peran vital dalam mempertahankan kepercayaan masyarakat. Dengan mematuhi regulasi penyiaran, radio resmi tidak hanya menjamin keamanan dan kualitas siarannya, tetapi juga memastikan bahwa pendengar mendapatkan informasi yang akurat dan hiburan yang berkualitas serta edukasi yang dibutuhkan masyarakat.

Namun, keberadaan radio tanpa izin yang marak, seperti yang terjadi di wilayah Kabupaten Banyuwangi, dengan sebutan “radio karaoke”, menjadi sebuah tantangan serius. Konten siarannya yang tidak sesuai dengan kaidah dan pedoman regulasi penyiaran mengganggu tatanan aturan yang telah ditetapkan. Misalnya tentang spektrum Frekuensi penyiaran yang kadang menganggu frekuensi yang resmi, atau kebanyakan jam menyiarkan materi lagu dan karaoke.

Untuk menjaga kualitas penyiaran, perlu adanya tindakan yang masif dan terstruktur dari pihak berwenang. Penertiban dan pemberian sanksi hukum kepada radio tidak resmi menjadi langkah penting dalam memastikan iklim penyiaran yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat.

Hal ini sesuai amanat dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2 Tahun 2023, tentang spektrum frekuensi radio berdasarkan izin kelas, Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio atau biasa dikenal denga Balmon SFR.

Di sisi lain, radio resmi telah menunjukkan komitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas siarannya. Dengan misalnya melakukan uji kompetensi berkala bagi penyiar, dan bahkan menjalin kerja sama dengan studio rekaman untuk hak publisher lagu. Maka tentu jika dibandingkan, radio resmi mampu menyajikan lagu-lagu yang asli dan suara berkualitas bagi pendengarnya.

– Radio Resmi Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Media Digital

Radio resmi terus bertahan dan bahkan mengalami perkembangan yang signifikan, dengan salah satu kunci kesuksesannya adalah mempertahankan basis pendengarnya melalui karakteristik yang lebih spesifik. Dengan suara merdu dari penyiar-penyiarnya, radio ini berhasil menarik telinga para pendengar untuk tetap setia mendengarkannya.

Meskipun dihadapkan dengan berbagai gempuran dari media-media digital seperti media online, televisi, smartphone, internet, YouTube, dan Facebook, radio resmi tidak berkecil hati.

Mereka terus berinovasi dalam siaran mereka, seperti memberikan informasi tentang keadaan lalu lintas dan berita terkini saat jam sibuk pagi dan siang. Hal ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga membuat pengendara merasa terhibur.

Selain itu, radio resmi juga mengembangkan konsep off air dengan mengadakan berbagai acara di luar studio, seperti lomba menyanyi daerah dan kegiatan lainnya. Inovasi-inovasi seperti ini membantu radio resmi untuk tetap relevan dan dicintai oleh pendengarnya di era digital ini.

Dalam kesimpulannya, menjaga kualitas penyiaran radio merupakan tanggung jawab bersama. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga penyiaran, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan penyiaran yang sehat dan berkualitas. Dengan demikian, radio akan tetap menjadi salah satu sumber informasi dan hiburan yang terpercaya bagi semua kalangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *