Surakarta, Actanews.id – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Perkerisan sukses menggelar Workshop Materi Uji Kompetensi (MUK) di Museum Keris Nasional Surakarta, Sabtu (24/2/2024). Acara yang dihadiri oleh 20 peserta asesor dari LSP Perkerisan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan asesor dalam menghasilkan materi uji kompetensi yang sesuai dengan standar terbaru Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Direktur Utama LSP Perkerisan, Agung Guntoro Wisnu, menyatakan bahwa program ini adalah langkah positif untuk memastikan bahwa asesor yang terlibat dalam proses sertifikasi kompetensi memiliki pemahaman yang terkini dan mendalam. “Dengan demikian, LSP Perkerisan dapat memastikan bahwa asesmen dilakukan secara adil, obyektif, dan sesuai dengan standar yang ditetapkan,” ucap Agung.
“Upgrading dilaksanakan untuk menciptakan asesor kompetensi yang “qualified” dan “certified”. Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 24 hingga 25 Februari 2024 dengan menghadirkan Master Asesor BNSP DR. Rony Wardhana , tambah Agung.
Workshop selama dua hari ini dipandu oleh Master Asesor BNSP, DR Rony Wardhana, yang memberikan pemahaman mendalam tentang perubahan terbaru dalam penyusunan materi uji kompetensi. “Dalam acara kesempatan ini, peserta juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi dan berdiskusi tentang praktik terbaik dalam penyusunan materi uji kompetensi, serta melakukan latihan praktis untuk menyusun materi uji kompetensi berdasarkan perubahan terbaru dari BNSP,” ungkap DR Rony.
Menanggapi pencapaian ini, mewakili Ketua Umum Fadli Zon yang sedang berada di Turki, Sekjen Sekretariat Nasional Keris Indonesia ( SNKI ) Basuki Teguh Yuwono turut mengapresiasi pencapaian ini dan mengucapkan selamat kepada para peserta. Mereka berharap bahwa workshop ini dapat turut meningkatkan budaya perkerisan di Indonesia.
Dengan demikian, LSP Perkerisan siap merespon perubahan skema Asesor Kompetensi dan menindaklanjuti Surat Keputusan Ketua BNSP Nomor: 1/BNSP/I/2024.
Melalui pengembangan MUK yang sesuai dengan Modul Pelatihan Asesor Kompetensi versi 2023, LSP Perkerisan akan mencapai efisiensi dan efektivitas dalam menerapkan asesmen terintegrasi serta mengembangkan MUK yang valid dan handal.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pembaruan yang diperlukan, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan sertifikasi kompetensi, menciptakan asesor kompetensi yang berkualifikasi dan bersertifikasi, serta memberikan kontribusi positif pada pelestarian budaya perkerisan yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda sejak tahun 2005. (I-Triad)