Actanews.id – Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan di laut dengan menggelar latihan gabungan situasi darurat laut bertajuk “Karuna Nisevanam Top Drill Exercise 2024.” Kegiatan yang berlangsung di perairan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis (29/8/1024) ini melibatkan berbagai instansi, mulai dari SAR Surabaya, Denpasar, Mataram, hingga unsur pemerintah daerah, Polairud, TNI AL, TNI AD, serta stakeholder maritim lainnya.
Latihan yang diikuti oleh ratusan personel ini bertujuan untuk menguji kesiapan tim SAR dalam menangani kecelakaan kapal dan berbagai situasi darurat di laut. “Ini adalah latihan gabungan yang krusial. Para peserta kami latih untuk menghadapi skenario kecelakaan kapal terbakar dan situasi darurat lainnya di medan laut,” ungkap Kepala Basarnas, Marsekal Madya Kusworo.
Dalam simulasi ini, dua skenario penyelamatan utama diterapkan. Pertama, penyelamatan menggunakan Kapal Rescuer RB 220 Mataram yang berperan sebagai unit utama dalam pemadaman kebakaran dan evakuasi. Kedua, evakuasi korban dilakukan dengan bantuan dua helikopter yang siap siaga untuk mengevakuasi penumpang yang terluka atau terjebak di dalam kapal.
Simulasi ini tidak hanya menguji kemampuan teknis, tetapi juga kesiapan psikologis tim SAR dalam menghadapi tekanan situasi darurat. “Kami ingin memastikan tim SAR siap menghadapi segala kemungkinan. Latihan ini juga untuk meningkatkan rasa aman masyarakat, khususnya yang sering beraktivitas di laut,” tambah Kusworo.
Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, yang hadir dan menyaksikan langsung latihan tersebut, mengapresiasi inisiatif Basarnas. “Latihan ini sangat penting, terutama bagi keselamatan masyarakat Banyuwangi, mengingat Pelabuhan Ketapang adalah salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia. Kami berharap ini bisa terus dilaksanakan untuk menjaga kesiapsiagaan bersama,” ujarnya.