banner 728x250

KPB sebut Fasum Banyuwangi Masih Terabaikan, Meski 6kali Raih Penghargaan Kabupaten Inovatif

Actanewa.id – Pemerintah kabupaten Banyuwangi berprestasi gemilang dalam dunia inovasi Indonesia, dengan meraih penghargaan sebagai salah satu kabupaten paling inovatif dalam acara Indonesia Government Award (IGA) 2023 lalu. Prestasi ini berhasil dipertahankan selama enam tahun berturut-turut, mengukuhkan posisinya sebagai pelopor inovasi di Tanah Air.

Terdapat hampir 270 inovasi yang tersebar di berbagai sektor pelayanan publik, diantaranya sektor pelayanan publik, pendidikan, lingkungan, pariwisata, kesehatan, dan sektor UMKM.

Namun, di tengah kegemilangan ini, suara kritis dari Komunitas Pemerhati Banyuwangi (KPB) di Rogojampi, mengingatkan bahwa perjalanan menuju kesempurnaan masih jauh.

Mereka menyoroti kondisi sarana prasarana Fasum (fasilitas umum) yang dinilai kurang optimal dalam perawatannya, bahkan terabaikan.

Diantaranya adalah kondisi sarana GOR Tawangalun yang mengalami kerusakan pada beberapa fasilitas seperti gasebo, atap tribun, dan lintasan atletik kurang terawat. Hal ini dinilai mengurangi kenyamanan pengunjung yang ingin berolahraga atau sekadar menikmati waktu dan berekreasi di tempat tersebut.

Tak hanya itu, sarana berupa plang papan informasi di sekitar lapangan Blambangan, sedikitnya ada 4 buah, juga diketahui tidak berfungsi dan terbengkalai.

Atas persoalan itu, Agung Suryawirawan, Ketua KPB menegaskan, bahwa pemerintah perlu segera mengadakan perawatan dan perbaikan yang intensif dan segera atas kondisi-kondisi tersebut.

“Sebagai penerima penghargaan inovatif, implementasi inovasi haruslah menyeluruh, termasuk pada tataran mendasar. Soal sarana plang atau papan informasi di taman Blambangan yang rusak dan tidak berfungsi, seharusnya pemerintah bisa perbaiki dan berinovasi supaya dapat dimanfaatkan masyarakat secara optimal. Misalnya dengan pembuatan kotak pos pengaduan/saran, atau diperbarui pemasangan informasi kontak darurat seperti kepolisian, damkar, dan lainnya” ujarnya, Sabtu (11/5/2024).

Agung berharap, pemerintah dapat memberikan perhatian serius terhadap perawatan tempat fasilitas umum, yang menjadi kebanggaan dan Ikon daerah Banyuwangi.

“Agar masyarakat umum dapat lebih nyaman dalam beraktivitas memanfaatkan fasilitas umum, sekaligus memperoleh akses yang mudah terhadap layanan informasi dan publik di berbagai aspek,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *