Banyuwangi, actanews.id – Kemenhub (Kementerian Perhubungan) telah merencanakan pembangunan Skybridge yang akan menghubungkan Stasiun Kereta Api Ketapang dengan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Pembangunan jembatan layang ini dijadwalkan dimulai pada Agustus 2024.
Lokasi Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Ketapang berdekatan dengan jarak sekitar 200 meter. Namun, keduanya dipisahkan oleh jalan raya Banyuwangi-Situbondo yang ramai. Selama ini, penumpang kereta api harus berjalan kaki untuk menuju pelabuhan dan sebaliknya.
“Dengan adanya Skybridge nantinya, akses penumpang menuju dua pusat transportasi ini akan lebih mudah dan aman. Selain mempermudah akses, Skybridge ini juga akan menjadi ikon baru bagi pariwisata Kota Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk, pada Jumat (2/2/2024).
Bupati Ipuk juga menjelaskan bahwa pihaknya telah bertemu dengan tim dari Kemenhub untuk membahas rencana pembangunan Skybridge tersebut. Pertemuan ini dilakukan di Lounge Pemkab Banyuwangi pada Kamis(1/2/2024) dan dihadiri oleh Sesditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Amirullah, dan Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat Kelas II Jawa Timur, Mangasi Sinaga, beserta jajaran Kemenhub lainnya.
Bupati Ipuk mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dari pemerintah pusat terhadap pengembangan Banyuwangi. Menurutnya, Skybridge ini akan memudahkan konektivitas para pengguna kereta dan kapal.
“Selain memudahkan pindah moda, Skybridge ini juga bisa menjadi ikon baru di Banyuwangi. Terlebih lagi, Pelabuhan Ketapang menjadi jalur utama Jawa menuju Bali. Kami berharap bangunannya bisa menjadi ikon yang menarik,” ungkap Ipuk.
Ipuk berharap desain arsitektur Skybridge mengadopsi kearifan dan budaya sebagai identitas Banyuwangi. “Produk properti dengan arsitektur yang mengadopsi kearifan lokal dapat menjadi landmark atau ikon baru bagi pariwisata. Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat melalui Kemenhub yang akan membangun Skybridge,” tambah Ipuk.
Sementara itu, Sesditjen Kemenhub, Amirullah, menjelaskan bahwa Banyuwangi adalah daerah yang strategis karena merupakan pintu masuk dan keluar Pulau Jawa di wilayah timur. Daerah ini juga memiliki potensi pariwisata yang maju.
“Melihat potensi ini, Kemenhub ingin memaksimalkan moda transportasi yang ada di Banyuwangi. Di Banyuwangi, moda transportasinya lengkap, yaitu darat, laut, dan udara. Kali ini, kami mengintegrasikan moda darat dan laut dengan membangun Skybridge antara Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Ketapang,” ujar Amirullah.
Amirullah juga menjelaskan bahwa panjang Skybridge yang akan dibangun masih dalam pembicaraan dengan Pemkab Banyuwangi, karena terdapat beberapa opsi jalur yang akan digunakan. Namun, pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat dimulai pada bulan Agustus tahun ini setelah semua persiapan rampung.
“Anggaran untuk proyek ini sudah dialokasikan. Hanya tinggal DED (detail engineering design) yang masih akan direview oleh tim Pemkab Banyuwangi, agar sesuai dengan kearifan lokal. Rencananya, Skybridge ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas untuk UMKM Banyuwangi sesuai semangat Banyuwangi dalam memajukan UMKM lokal,” jelas Amirullah. (*)