Banyuwangi, Actanews.id – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat, secara resmi melepas kontingen Gebyar Seni dan Olahraga Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Banyuwangi untuk berlaga di tingkat Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (18/10/2024). Acara pelepasan tersebut berlangsung di aula Kemenag Banyuwangi dan dihadiri oleh Kasi Penma Dimyati, para guru, peserta, serta perwakilan dari IGRA.
Kontingen Banyuwangi akan berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, yang menjadi tempat penyelenggaraan Gebyar Seni dan Olahraga pada 19 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Chaironi Hidayat menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi para peserta dan guru pendamping. “Ini adalah kesempatan besar bagi Banyuwangi untuk menonjolkan bakat seni dan olahraga yang dimiliki anak-anak kita. Saya harap mereka dapat mengharumkan nama daerah dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas,” ungkap Chaironi.
Chaironi juga mengingatkan pentingnya menjaga semangat kompetitif namun tetap menghormati nilai-nilai persahabatan antar daerah. “Kemenangan bukanlah segalanya, tetapi yang lebih penting adalah membawa nama baik Banyuwangi di ajang ini,” tambahnya.
Ketua panitia, Ika, dalam laporannya menjelaskan bahwa kontingen Banyuwangi terdiri dari peserta lomba senam P5 sebanyak lima anak, dua peserta lomba 3M (melipat, menggunting, menempel), serta satu peserta untuk lomba adzan dan pildacil. Mereka akan didampingi oleh enam guru dan sepuluh pengurus PD IGRA.
Gebyar Seni dan Olahraga IGRA tingkat Provinsi Jawa Timur ini merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk mengembangkan bakat seni dan olahraga anak-anak Raudhatul Athfal, serta mempererat hubungan silaturahmi antar guru IGRA se-Jawa Timur. Dengan dukungan penuh dari Kemenag Banyuwangi, diharapkan kontingen ini dapat memberikan prestasi terbaik dan membawa kebanggaan bagi daerah.
Acara ini menjadi simbol penting kolaborasi antara pemerintah dan para pendidik dalam mengembangkan potensi anak-anak sejak dini, menjadikan ajang ini bukan hanya tentang persaingan, melainkan juga tentang menciptakan pengalaman berharga bagi peserta. (Hms)














