banner 728x250

Kalapas Banyuwangi Tekankan Nilai Kejujuran bagi Tamping dan Warga Binaan Asimilasi

BANYUWANGI, Actanews.id  –  Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menegaskan pentingnya kejujuran dan tanggung jawab kepada para tamping serta warga binaan asimilasi dalam sebuah apel pembinaan yang digelar di halaman Lapas Banyuwangi, Senin (4/8/2025).

Kegiatan tersebut dilaksanakan sesaat setelah apel pagi pegawai, sebagai bagian dari rutinitas pembinaan moral dan disiplin terhadap warga binaan, khususnya mereka yang sedang menjalani program asimilasi dan mendapat kepercayaan sebagai tamping (warga binaan yang membantu pelaksanaan tugas di dalam Lapas).

Dalam arahannya, Kalapas menekankan bahwa kejujuran merupakan pondasi utama dalam proses pembinaan di lembaga pemasyarakatan.

“Kejujuran adalah fondasi utama dalam proses pembinaan. Dengan bersikap jujur dan disiplin, kalian dapat mempertahankan kepercayaan dari petugas, keluarga, dan masyarakat,” ujar Wayan.

Ia juga mengingatkan agar para tamping dan warga binaan asimilasi dapat menjadi contoh positif bagi sesama warga binaan, baik di dalam Lapas maupun ketika menjalani masa asimilasi di luar.

“Jadilah teladan dengan menunjukkan perilaku baik, mematuhi aturan, melaksanakan kewajiban, dan menjauhi tindakan yang dapat mengganggu ketertiban,” tegasnya.

Wayan menambahkan bahwa kepercayaan yang diberikan kepada warga binaan asimilasi adalah tonggak penting menuju perubahan sikap dan perilaku.

“Percayalah, proses ini adalah kesempatan untuk memperbaiki diri. Manfaatkan setiap program pembinaan agar kelak setelah bebas, kalian dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” imbuhnya.

Ia juga menekankan bahwa pembebasan yang sesungguhnya bukan sekadar administratif, tetapi juga pembebasan dari perilaku menyimpang.

“Kebebasan sejati adalah ketika kita mampu melepaskan diri dari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Dengan begitu, kalian bisa memberikan dampak positif bagi keluarga dan masyarakat,” pungkasnya.

Apel ini menjadi bagian dari komitmen Lapas Banyuwangi untuk mewujudkan sistem pemasyarakatan yang berfokus pada pembinaan, perubahan perilaku, dan reintegrasi sosial warga binaan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *