Banyuwangi, Actanews.id – Sebanyak 40 guru SMP Negeri 2 Rogojampi Kabupaten Banyuwangi berpartisipasi dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pemulihan Pembelajaran yang diselenggarakan pada Jumat (23/8/2024). Kegiatan yang berlangsung di ruang guru ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mengajar para guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
Bimtek ini dibuka oleh Kepala Sekolah SMPN 2 Rogojampi, Marhenyantoro, S.Pd, SH, MM., yang dalam sambutannya menyampaikan harapan agar para guru mampu mengimplementasikan pembelajaran yang lebih menarik, mudah dipahami, dan bermakna dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. “Tujuan utama dari bimtek ini adalah untuk menerapkan Strategi Pemulihan Pembelajaran sesuai tuntutan Program Merdeka Mengajar (PMM) dalam Kurikulum Merdeka. Hal ini penting untuk mendukung rapor pendidikan berbasis IT dan konsep merdeka mengajar,” ujar Marhenyantoro.
Acara ini juga diisi dengan pemaparan materi oleh H. Ahmad Hasan, M.PdI, Pengawas Wali dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Hasan menjelaskan bahwa keberhasilan pemulihan pembelajaran sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan komunitas sekolah. “SMPN 2 Rogojampi merupakan salah satu sekolah yang paling progresif dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan dari pemerintah pusat,” kata Hasan.
Dalam materi yang disampaikan, Hasan menekankan pentingnya metode pembelajaran yang mencakup asesmen diagnostik, pembelajaran berdiferensiasi, dan penyederhanaan kurikulum yang fokus pada literasi dan numerasi. “Faktor-faktor kunci ini menjadi prinsip utama dalam Kurikulum Merdeka, dan sangat relevan untuk pemulihan pembelajaran,” tambahnya.
Hasan juga mengapresiasi komitmen SMPN 2 Rogojampi dalam memperkuat peran ekosistem pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Ia berharap seluruh pihak terkait dapat terus berkolaborasi untuk menghadapi tantangan global di bidang pendidikan. “Melalui bimtek ini, guru-guru diberikan arahan tentang penggunaan strategi pemulihan pembelajaran dengan dukungan aplikasi berbasis IT dan konsep merdeka mengajar,” pungkasnya.