Surabaya, Actanews.id – Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama, Dr Arsad Hidayat, memberikan materi Bimbingan Tehnis kepada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter Embarkasi Surabaya, Terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan,.pada Rabu (6/3/2024). Acara ini digelar di Hall Muzdalifah Asrama Haji Surabaya, dengan materi utama tentang jati diri petugas haji.
Arsad Hidayat menekankan pentingnya memandang petugas haji sebagai pelayan tamu Allah SWT, bukan sekadar sebagai petugas. “Allah sendiri yang memberikan amanah ini dan dianggap mampu melayani tamu-tamunya,” katanya.
Dia menyoroti pentingnya bertindak secara profesional dan niatkan pelayanan kepada tamu-tamu Allah sebagai amal ibadah.
Lebih lanjut, Arsad Hidayat mengingatkan petugas kloter untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat ke tanah suci. Dia juga menyoroti peran Pentugas Ibadah Haji Daerah (PIHK) dan Pentugas Haji Daerah (PHD), yang diusulkan oleh pemerintah daerah untuk membantu PPIH. “PHD juga petugas haji yang direkrut dengan ujian,” katanya, menekankan bahwa PHD memiliki kewajiban yang sama dengan PIHK.
Direktur Bina Haji juga menegaskan bahwa pemerintah tidak ragu-ragu untuk memulangkan petugas haji sebelum puncak haji jika ada yang tidak menjalankan kewajibannya. “Di PIHK sebagai pimpinan adalah Ketua Kloter, meskipun di tanah air jabatan PIHK lebih tinggi,” imbuhnya.
Terhadap Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU), Arsad Hidayat menekankan pentingnya koordinasi dan struktur dalam kloter. Dia juga mengingatkan Ketua Kloter untuk benar-benar memahami kondisi jamaahnya.
Kepada semua PIHK, Arsad Hidayat menegaskan pentingnya menjaga etika dan komitmen dalam melaksanakan tugas dengan benar. “PIHK selalu dipantau oleh jamaah dan sangat mudah untuk di viralkan di media sosial,” tandasnya, menyoroti keterbukaan dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas keagamaan tersebut.
Dengan bimbingan teknis ini, diharapkan petugas kloter dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik dan bertanggung jawab dalam melayani tamu-tamu Allah di tanah suci.
