banner 728x250

Dalam Focus Group Discussion Banyuwangi, Dirumuskan Pola Pencegahan Stanting

Banyuwangi, Actanews.id – Dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD), yang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi, meeting room hotel Aston, Selasa (6/2/2024), dipaparkan pentingnya penyusunan peta jalan pola asuh dalam pencegahan stunting.

Acara yang diikuti oleh perwakilan puskesmas, Fatayat, kelompok peduli, serta dinas dan instansi terkait tersebut bertujuan untuk merumuskan penurunan angka stunting secara keseluruhan di kabupaten Banyuwangi.

Moh. Ihsan, Provincial Governance Advisor USAID ERAT-Jawa Timur, menjelaskan bahwa penurunan angka stunting perlu dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan seluruh masyarakat. “Fokus bukan hanya berbicara pada anggaran yang dimiliki, tetapi bagaimana sumber daya yang ada dapat ditingkatkan untuk penanganan stunting,” kata Ihsan.

Pada acara tersebut, Aries Setiawan, Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, berharap dengan keterlibatan semua komponen masyarakat, angka stunting dan kemiskinan di kabupaten tersebut dapat teratasi lebih cepat. “Meskipun angka stunting di Banyuwangi telah menurun, tetapi masih banyak tanggung jawab yang harus dihadapi bersama-sama,” harapnya.

Aries juga menyoroti pentingnya data yang akurat dalam pembuatan kebijakan terutama dalam menangani angka kemiskinan. Diskusi santai yang dilakukan dalam FGD berjalan dengan efektif, di mana para peserta telah menyiapkan data dan rencana penurunan stunting dari lembaga masing-masing untuk dibahas bersama.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Chaironi Hidayat, yang diwakili oleh Syafaat dari Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, juga turut serta dalam acara tersebut. Pihak Kementerian Agama telah melaksanakan deteksi dini stunting bagi calon pengantin dengan melampirkan data Elsimil pada saat pendaftaran perkawinan. “Selain itu, dilakukan juga sosialisasi penanganan stunting oleh 201 Penyuluh Agama Islam yang tersebar di 25 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi,” ungkap syafaat.

FGD tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hamzah, dan Bapeda Kabupaten Banyuwangi yang memimpin diskusi tersebut. Diharapkan dengan adanya FGD ini, langkah-langkah konkret dapat diambil untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Banyuwangi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *