banner 728x250

Bursa Hortikultura Banyuwangi 2024, Sinergi Pengunjung dan Pelaku Usaha Beri Dampak Positif

Banyuwangi, Actanews.id – Bursa/pameran Hortikultura Banyuwangi 2024, yang telah di gelar selama sekitar 2 bulan, oleh Asosiasi Petani Tanaman Hias Banyuwangi (APTHB). dengan dukungan Pemerintah setempat, berhasil menarik perhatian banyak pengunjung dan pelaku usaha. Ketua APTHB, Muhammad Lutfi, S.Sos., M.Si., menyampaikan pada Sabtu (19/10/2024) malam, bahwa acara yang bertempat di Area Selatan Terminal Pariwisata  Terpadu (TPT) Sobo ini menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Lutfi menilai beberapa indikator keberhasilan bisa dilihat dari keramaian yang mulai terlihat di area  tersebut, yang dipadati pengunjung. “Ini bukti nyata adanya sinergi antara masyarakat dan para pelaku usaha,” ujarnya.

Lutfi menambahkan bahwa bursa ini memberi kesempatan bagi petani tanaman hias untuk meningkatkan usahanya. “Ini menjadi sarana untuk memasarkan produk mereka, seperti yang sudah berhasil dilakukan di kota-kota besar lain. Di Banyuwangi, meskipun baru memulai, potensinya sangat besar, terutama untuk mendukung perekonomian para petani,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya kemandirian para petani. Meskipun anggaran pemerintah terbatas, Lutfi bersyukur pemerintah masih menyediakan lahan yang bisa ditempati oleh para petani, sehingga mereka tetap bisa berinovasi. “Kita tidak bisa selalu mengandalkan bantuan pemerintah, tapi lahan ini sudah membantu mendukung kemandirian kami,” tambahnya.

Ke depannya, Lutfi berharap Kampung Bunga dan kawasan lain seperti Licin dapat berkembang menjadi pusat wisata dan agro yang fokus pada tanaman hias. “Kami merintis secara swadaya, dan kami berencana menjadikan Licin sebagai kawasan khusus anggrek serta Tamansari Orchid sebagai pusat pengembangan anggrek, karena secara tehnis ketinggian tanah dan lingkungannya mendukung” jelasnya.

“Kami berencana memperpanjang gelaran kegiatan ini sampai beberapa bulan ke depan, namun kami menyadari bahwa ini area publik, dan jika ada revitalisasi kami siap untuk pindah,” tandas Lutfi.

Salah satu pelaku UMKM yang merasakan dampak positif dari acara ini adalah Bang Edi, pemilik warung “Bakso Mantap.” Ia mengaku omset penjualannya meningkat karena banyaknya pengunjung. “Bursa Hortikultura ini menambah semarak suasana dan mendongkrak penjualan saya,” ungkapnya.

Dengan antusiasme pengunjung yang tinggi dan dukungan dari masyarakat, Bursa Hortikultura Banyuwangi 2024 diharapkan tidak hanya mendorong ekonomi lokal, tetapi juga mempercantik san menyejukkan lingkungan area Terminal terpadu yang panas dan menghadirkan keindahan bagi warga Banyuwangi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *