Banyuwangi, Actanews.id – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani bertemu dengan Profesor Rob J.M. Groen, MD, PhD, seorang dokter bedah saraf dari Universitas Groningen Belanda, dalam sebuah acara yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi. Bertempat di Lounge Pemkab, mereka berdiskusi tentang penguatan bidang kesehatan terutama dalam konteks bedah saraf, Sabtu (24/2/2024).
Profesor Groen, yang juga merupakan Guru Besar Luar Negeri (Adjunct Professor Department of Neurosurgery) di Fakultas Kedokteran Unair, berbagi pengalaman dan saran terkait peningkatan layanan medis di Banyuwangi, terutama dalam hal peralatan dan sumber daya manusia di bidang bedah saraf.
“Kami mendapat masukan agar berinvestasi dengan menambah dokter ahli bedah saraf dan alat operative microscope, mengingat jumlah penduduk Banyuwangi yang cukup banyak dan luasnya wilayah,” jelas Bupati Ipuk.
Dalam sesi sharing dengan para dokter di Banyuwangi, Profesor Groen juga menyoroti pentingnya peningkatan jumlah tenaga medis dan peralatan medis untuk menangani pasien dengan berbagai kondisi, termasuk tumor.
Profesor Groen menyambut baik inisiatif Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengenalan gejala awal dan melakukan skrining untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
Acara ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat (penmas) FIKKIA Unair Banyuwangi yang bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan di daerah tersebut melalui kolaborasi dan pertukaran pengetahuan lintas negara.
