Actanews.id – Banyuwangi telah mencatat prestasi gemilang dalam upaya pelestarian bahasa daerahnya, Bahasa Osing. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menerima penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) 2024 dari Menteri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim, saat Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional di Jakarta, pada Kamis (2/5/2024),
Dalam acara Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional di Jakarta, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyatakan rasa terima kasih atas apresiasi tersebut, mengakui bahwa penghargaan ini menjadi dorongan besar untuk terus menjaga dan melestarikan bahasa Osing sebagai warisan budaya yang berharga.
“Terima kasih pemerintah pusat terus mengapresiasi Banyuwangi. Penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus melestarikan bahasa Osing secara masif, sebagai bahasa asli Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Bramuda, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Banyuwangi, yang menerima penghargaan tersebut, menjelaskan bahwa Banyuwangi menerima penghargaan ini karena berhasil memenuhi tiga indikator penilaian, termasuk regulasi yang mendukung penggunaan bahasa Osing dalam pendidikan dasar, dukungan anggaran untuk pelestarian bahasa, serta kegiatan pelajar berbahasa Osing seperti Festival Literasi Bahasa Osing dan Festival Padang Ulanan.
“Selain itu, setiap hari Kamis pemkab juga mewajibkan seluruh sekolah dan instansi untuk mengenakan seragam pakaian adat Osing. Inilah cara yang dilakukan pemkab untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat pada budaya serta bahasa lokal Banyuwangi,” pungkas Bramuda
Hal ini menunjukkan komitmen dari pemerintah yang kuat, dalam menumbuhkan kecintaan masyarakat pada budaya dan bahasa lokal Banyuwangi.
