Banyuwangi, Actanews.id – Peristiwa yang mengkhawatirkan terjadi di Banyuwangi ketika banyak sekali alat peraga kampanye (APK) milik paslon 02 menghilang tanpa bekas. APK/ Baliho-baliho tersebut diduga sengaja dihilangkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab
Menanggapi insiden tersebut, Tim Kampanye Daerah (TKD) Banyuwangi segera membentuk tim pencari fakta dan melaporkan temuan ini kepada Polresta Banyuwangi. TKD menuntut tindakan hukum segera dalam waktu 24 jam.
Ketua TKD Banyuwangi, Sumail Abdullah, mengecam tindakan oknum tidak bertanggungjawab yang telah mengotori proses demokrasi yang seharusnya berjalan dengan baik.
Sumail menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima insiden ini begitu saja dan akan terus menuntut pengusutan secara menyeluruh terhadap pelaku yang telah merusak budaya demokrasi di Indonesia.
“Insiden ini merusak martabat demokrasi kita yang bebas. Perhatikan, ketika Mas Gibran, Pak SBY, dan bahkan Pak Jokowi, yang diketahui condong ke paslon lain datang ke Banyuwangi, tidak satupun alat peraga kampanye paslon selain 02 yang hilang,” ungkap Sumail, Senin (5/2/2024).
“Ini karena kami memberikan penghormatan kepada simpatisan paslon lain. Kami akan memastikan masalah ini diselesaikan dan kami sudah melaporkannya,” tambahnya.
Sumail juga menyatakan bahwa Banyuwangi merupakan kemegahan keberagaman Indonesia yang menghargai setiap perbedaan. Namun, kejadian ini telah mencemari citra kota tersebut dengan tindakan yang sangat tidak terhormat.
“Banyuwangi dikenal sebagai kota yang menerima semua perbedaan, ini adalah miniatur Indonesia. Jangan biarkan kita mencemarkan dan merusak tradisi baik yang ada di Banyuwangi,” tegas Sumail kepada para wartawan.
“Kami bergantung pada kinerja Polresta Banyuwangi dalam menangani masalah ini,” pungkasnya.
