banner 728x250

Tradisi Kebo-Keboan Alasmalang Meriah, Warisan Budaya Osing yang Sarat Makna

BANYUWANGI, Actanews.id – Ribuan warga dan wisatawan, termasuk dari mancanegara, memadati Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, untuk menyaksikan kemeriahan Tradisi Kebo-Keboan, Minggu (6/7/2025). Ritual adat yang digelar tiap bulan Suro ini menampilkan warga yang berdandan menyerupai kerbau dan mengalami kesurupan, dipercaya sebagai manifestasi roh leluhur.

Dengan iringan gamelan khas Suku Osing, para peserta diarak keliling desa dalam prosesi yang merefleksikan siklus pertanian, dari membajak sawah hingga menanam benih. Tradisi ini menjadi simbol rasa syukur atas hasil panen serta doa bagi keselamatan dan keberkahan hidup petani.

Kepala Desa Alasmalang, Abdul Munir, menegaskan bahwa ritual ini adalah warisan budaya leluhur yang telah dikenal luas hingga mancanegara. “Ini bentuk rasa syukur kepada Tuhan dan harapan agar terhindar dari bencana,” ujarnya.

Tahun ini, tradisi semakin semarak dengan partisipasi perwakilan dari seluruh dusun di Desa Alasmalang. Rangkaian acara diawali dengan penanaman palawija, bersih desa, pembagian tumpeng, hingga ider bumi atau pawai keliling dusun yang juga menampilkan kesenian Osing.

Puncak acara ditandai pemukulan gong oleh Kepala Desa dan pembacaan doa oleh tokoh adat. Tradisi ditutup dengan sesi ramah tamah antarwarga dan tamu undangan.

Tradisi Kebo-Keboan tak hanya menjadi daya tarik budaya, tetapi juga memperkuat nilai spiritual, harmoni manusia dengan alam, serta kebersamaan warga. Masyarakat berharap ritual ini terus dilestarikan sebagai identitas budaya Osing yang otentik dan membanggakan. (ILHAM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *