banner 728x250

TNI Hadir di Tengah Masyarakat: Babinsa Dampingi Pembagian Makanan Bergizi Gratis di SDN 2 Jambesari

Banyuwangi, ActaNews.id – Komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat kembali diwujudkan melalui aksi nyata di lapangan. Babinsa Desa Jambesari, Kecamatan Giri, Kodim 0825 Banyuwangi, turut mendampingi pendistribusian Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada para siswa SDN 2 Jambesari, Sabtu (23/8/2025).

Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah, para siswa, dan masyarakat. Kehadiran Babinsa bukan hanya sebagai pengaman, melainkan juga wujud kepedulian terhadap generasi penerus bangsa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sekolah dan dewan guru SDN 2 Jambesari, Bhabinkamtibmas, petugas distribusi MBG, serta seluruh siswa penerima manfaat. Kolaborasi ini mencerminkan sinergi antara TNI, Polri, pemerintah desa, dan lembaga pendidikan dalam menciptakan lingkungan sehat dan aman bagi anak-anak.

“Ini bukan sekadar pendistribusian makanan, tetapi juga dukungan terhadap program pemerintah dalam pemenuhan gizi anak usia sekolah, yang menjadi bagian penting pembangunan sumber daya manusia,” ujar Babinsa Desa Jambesari di sela kegiatan.

Program MBG sendiri diharapkan mampu menekan angka stunting dan meningkatkan konsentrasi belajar siswa sekolah dasar. Kehadiran Babinsa juga memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan lancar bersama Bhabinkamtibmas yang turut mengawal jalannya acara.

Kepala SDN 2 Jambesari menyampaikan apresiasi atas keterlibatan TNI dalam kegiatan tersebut. “Alhamdulillah, kegiatan berjalan tertib dan lancar. Terima kasih kepada semua pihak, khususnya TNI dan Babinsa yang senantiasa hadir mendukung kegiatan sosial untuk anak-anak kami,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa TNI tidak hanya berperan dalam pertahanan negara, tetapi juga hadir sebagai garda terdepan dalam mendukung kesejahteraan rakyat. Pendampingan Babinsa diharapkan dapat terus diperluas ke sekolah-sekolah lain di Banyuwangi, terutama di wilayah terpencil yang rentan gizi buruk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *