BANYUWANGI, Actanews.id – Ajang balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) kembali digelar pada 28–31 Juli 2025. Memasuki satu dekade pelaksanaan, event yang masuk kalender resmi Union Cycliste Internationale (UCI) ini diikuti 128 pembalap dari 24 negara di lima benua.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa TdBI menjadi bukti konsistensi daerah dalam memajukan sport tourism dan mengenalkan potensi Banyuwangi ke dunia. “Tour de Banyuwangi Ijen bukan sekadar lomba olahraga, tapi juga ikon yang mengangkat citra Banyuwangi di mata internasional,” ujarnya, Selasa (22/7/2025).
Tahun ini, para peserta akan menempuh total jarak 593 km yang terbagi dalam empat etape, melewati rute menantang dengan panorama alam Banyuwangi yang indah.
Dari 44 tim yang mendaftar, panitia hanya memilih 20 tim terbaik berdasarkan peringkat tim dan pembalap di UCI. Dari jumlah itu, 14 tim berasal dari luar negeri, termasuk tim baru dari Estonia, Italia, dan Arab Saudi. Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah Swatt Club dari Italia, klub bergengsi dengan jaringan global dan pembalap muda potensial.
Sementara dari Indonesia, ada enam tim yang akan berlaga, yakni:
- Jakarta Pro Cycling
- Nusantara-BYC
- ASC Monsters Indonesia
- Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC)
- Anonymous Cycling Team
- Pontianak Wuaya Racing
Menurut Plt. Kepala Dispora Banyuwangi M. Alfin Kurniawan, masing-masing tim terdiri atas lima pembalap dan beberapa official. “Total ada 128 rider dari 24 negara yang akan meramaikan TdBI 2025,” ungkapnya.
Berikut rincian rute empat etape TdBI 2025:
- Etape 1: Pasar Pesanggaran – Kantor Bupati Banyuwangi (125,5 km)
- Etape 2: Alas Purwo – Kantor Bupati Banyuwangi (158,8 km)
- Etape 3: RTH Glenmore – Kantor Bupati Banyuwangi (140,3 km)
- Etape 4: RTH Maron Genteng – Paltuding Ijen (150 km)
Dengan kombinasi olahraga dan pariwisata, TdBI diharapkan terus menjadi daya tarik global dan penggerak ekonomi lokal. (*)