banner 728x250

Sarasehan Ormas dan Media,  Sinergi untuk Pembangunan Banyuwangi Maju dan Penuh Berkah

Actanews.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banyuwangi menggelar Sarasehan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Media dalam rangka Pemberdayaan dan Pembinaan Ormas 2025. Acara bertema “Peran Strategis Ormas dan Media Massa dalam Pembangunan di Kabupaten Banyuwangi” ini berlangsung di Aula Dharma Wiyata, Kantor Dinas Pendidikan Banyuwangi, pada Rabu (19/3/2025) pagi.

Acara ini dihadiri oleh ratusan perwakilan Ormas Dan organisasi media, serta menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Kepala Badan Kesbangpol Banyuwangi, R. Agus Mulyono, M.Si., Kepala Kanwil Kementerian Hukum Jawa Timur, Haris Sukamto, A.KS., S.H., M.H., dan perwakilan Badan Kesbangpol Provinsi  Jawa Timur, Khamim, S.H. Diskusi dipandu oleh moderator Elly Irwan Suryanto, S.Sos., S.H.

Dalam sambutannya, R. Agus Mulyono menekankan bahwa pembangunan Banyuwangi membutuhkan sinergi antara pemerintah, Ormas, dan media. Ia mengingatkan bahwa dengan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati yang baru, visi pembangunan harus diwujudkan secara kolektif.

“Visi kita adalah menjadikan Banyuwangi semakin maju, sejahtera, dan penuh berkah. Ini tidak bisa hanya dilakukan pemerintah, tetapi memerlukan dukungan masyarakat, termasuk Ormas dan media. Kita harus bekerja sama memperkuat sektor pertanian, UMKM, pariwisata, dan ekonomi rakyat secara berkelanjutan,” ujar Agus.

Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pembangunan infrastruktur, serta reformasi birokrasi yang efisien. Menurutnya, akselerasi pengentasan kemiskinan menjadi prioritas utama yang harus dilakukan dengan langkah konkret, termasuk dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

“Kita harus fokus pada percepatan pengentasan kemiskinan, khususnya bagi masyarakat rentan. Pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik agar lebih akuntabel, profesional, dan berbasis digital,” tambahnya.

Agus juga mengingatkan pentingnya peran media dalam menjaga kondusivitas daerah. Ia menyoroti bagaimana penyebaran informasi yang kurang diverifikasi bisa memicu ketegangan sosial. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan koordinasi, soliditas dan integritas serta menyamakan persepsi dalam membangun Banyuwangi.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Hukum Jawa Timur, Haris Sukamto, menyoroti aspek legalitas Ormas dan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Ia mengingatkan bahwa banyak Ormas yang belum berbadan hukum, sehingga rawan menimbulkan masalah di kemudian hari.

“Saat ini, di Jawa Timur ada banyak Ormas yang belum memiliki badan hukum yang sah. Ini berpotensi menimbulkan permasalahan, terutama dalam hal akuntabilitas dan transparansi,” jelas Haris.

Ia juga menekankan bahwa dalam tahun politik, banyak Ormas dan yayasan baru bermunculan, termasuk yang belum terdaftar secara resmi. Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menilai legitimasi suatu organisasi.

Selain itu, Haris juga membuka akses langsung bagi peserta yang ingin berkonsultasi terkait legalitas organisasi. Ia bahkan membagikan kontak pribadinya untuk mempermudah komunikasi dan pelaporan masalah hukum.

Perwakilan Badan Kesbangpol Jawa Timur, Khamim, S.H., menambahkan bahwa keberadaan Ormas harus sejalan dengan aturan hukum dan kebijakan pemerintah.

“Semua Ormas yang hadir di sini sudah berkomitmen untuk mengikuti program-program pemerintah. Namun, bagi yang tidak berbadan hukum, ini menjadi persoalan tersendiri karena tidak memiliki landasan legal yang jelas,” ujar Khamim.

Ia juga mengingatkan bahwa ada larangan tertentu bagi Ormas, seperti penggunaan simbol negara tanpa izin, penggalangan dana untuk kepentingan politik, serta keterlibatan dalam kegiatan yang mengganggu ketertiban umum. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk memahami aturan agar terhindar dari sanksi hukum.

Sarasehan ini menjadi ajang penting bagi Ormas dan media, untuk memperkuat sinergi dalam mendukung pembangunan di Banyuwangi. Dengan keterlibatan aktif semua pihak, diharapkan tercipta ekosistem yang harmonis antara pemerintah, masyarakat, dan media, demi mewujudkan Banyuwangi yang lebih maju dan sejahtera.

Acara ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan dan gagasan terkait peran Ormas dan media dalam pembangunan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *