BANYUWANGI, Actanews.id – Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi kembali menegaskan komitmennya sebagai ruang harmoni lintas iman. Minggu malam (29/6/2025), suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyambut kunjungan silaturahmi Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Kristen Kanwil Kemenag Jawa Timur, Pdt. Dr. Luki Krispriyanto, S.Th., MMPd.
Didampingi penggiat masyarakat dan tokoh lintas agama, Pdt. Herman Sjahthi, kunjungan ini memperkuat misi RKBK sebagai jembatan kehidupan sosial yang adil dan inklusif.
“RKBK bukan sekadar rumah organisasi, tapi rumah kehidupan yang menghidupkan harmoni. Saya melihat toleransi benar-benar dipraktikkan di sini,” ujar Pdt. Luki.
Ia mengapresiasi kerja sosial dan advokasi RKBK yang dilakukan tanpa membedakan latar belakang agama, suku, atau status sosial. Menurutnya, RKBK adalah bukti nyata bahwa kerja lintas iman tidak hanya mungkin, tetapi sangat relevan dalam menjawab tantangan kebangsaan hari ini.
Pdt. Herman menegaskan bahwa nilai lintas iman adalah DNA RKBK.
“Kami ingin semua merasa aman, nyaman, dan didengar. Perbedaan bukan ancaman, tapi kekayaan untuk saling belajar,” ujarnya.
Ketua RKBK, Hakim Said, SH, menyatakan keterbukaan RKBK terhadap siapa pun yang ingin membangun kebangsaan tanpa sekat.
“RKBK berdiri untuk semua. Kami percaya persatuan lahir dari gerakan kecil yang nyata,” ujarnya.
Diskusi malam itu juga dihadiri tokoh-tokoh RKBK lainnya, seperti Andi Purnama, ST., SH, Dr. Setyo Utomo, Joko Setiono, S.Kep.Ns, Junjung Subowo, dan Eny Setyawati, SH. Mereka membahas strategi memperluas jejaring lintas iman dan memperkuat advokasi sosial berbasis keadilan.
RKBK lahir dari keprihatinan terhadap memudarnya nilai-nilai kebangsaan. Dengan visi “Merawat Indonesia dari Pinggiran dengan Jalan Damai”, RKBK terus menghidupkan solidaritas sosial lintas iman, profesi, dan generasi pada semua kalangan.
