Banyuwangi, Actanews.id – Puncak peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama di Kabupaten Banyuwangi, Jumat (25/01)2025) digelar dengan meriah di Ballroom Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, menyampaikan bahwa resepsi ini merupakan salah satu kegiatan puncak dalam rangkaian peringatan HAB.
“Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat pengabdian, refleksi diri, dan sinergi di lingkungan Kementerian Agama,” ujar Dr. Chaironi dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan penyerahan buku karya literasi dari keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. Buku-buku tersebut merupakan hasil karya komunitas Lentera Sastra Banyuwangi yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua Lentera Sastra Banyuwangi, Syafaat, kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Dr. Sruji Bakhtiar.
Selain itu, Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi juga menyerahkan buku hasil karya anggota DWP kepada Ketua DWP Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Penyerahan ini menjadi simbol apresiasi terhadap kreativitas dan kontribusi kaum perempuan di lingkungan Kementerian Agama.
Dr. Sruji Bakhtiar, dalam pidatonya, menekankan pentingnya evaluasi diri bagi ASN Kementerian Agama. “Lebih sulit mengevaluasi diri sendiri dibanding mengevaluasi orang lain. Karena itu, ASN harus meningkatkan spiritualitas untuk memperbaiki integritas dan kualitas kerja,” katanya.
Menurutnya, spiritualitas yang tinggi akan membawa pengaruh positif terhadap integritas media dan pelayanan masyarakat. “Cara memperbaiki spiritualitas adalah dengan meningkatkan ibadah. Kita harus memaksa diri untuk konsisten beribadah, karena kedekatan dengan Tuhan akan menjauhkan kita dari perbuatan yang dilarang,” jelasnya.
Dr. Bakhtiar juga menekankan pentingnya membiasakan anak-anak untuk melaksanakan salat Dhuha sejak dini. “Ikhlas berarti melakukan usaha terbaik sesuai kemampuan, bukan sekadar memenuhi kewajiban,” tambahnya.
Ia mengingatkan bahwa kemungkaran sering terjadi karena kurangnya pemahaman dan pelaksanaan ibadah, khususnya salat. “Kita harus mensyukuri nikmat yang diberikan Allah dengan bekerja sebaik-baiknya dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Bakhtiar juga menegaskan bahwa ASN, apapun jabatannya, adalah abdi masyarakat yang tugas utamanya melayani. “Kritik dan saran adalah tanda kepedulian, dan itu harus kita syukuri dengan memperbaiki kualitas pelayanan,” tutupnya.
Acara ini dihadiri oleh ASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, para Kepala KUA Kecamatan, pengawas madrasah, penyuluh agama, dan anggota Lentera Sastra Banyuwangi. Resepsi ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga refleksi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.














