BANYUWANGI, Actanews.id – Pertandingan sepak bola persahabatan antara Grib Jaya dan AHF FC berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Laga yang digelar di Banyuwangi ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi sekaligus memperkuat semangat kebersamaan di kalangan komunitas dan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, hadir dua tokoh penting daerah, yakni Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi sekaligus Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edi Hariyanto, serta Yahya Umar, Ketua Grib Jaya dan figur yang aktif mendorong berbagai kegiatan positif di tengah masyarakat. Kehadiran keduanya memberikan motivasi tersendiri bagi para pemain dan warga yang memadati sisi lapangan.
Michael Edi Hariyanto mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, olahraga merupakan sarana efektif untuk menyatukan dan memperkuat kekompakan antarwarga.
“Pertandingan persahabatan ini adalah bentuk positif dari semangat kebersamaan. Melalui olahraga, kita bisa memperkuat ikatan sosial dan menghadirkan energi baru bagi masyarakat Banyuwangi,” ujarnya.
Sementara itu, Yahya Umar menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang melibatkan komunitas secara luas. Ia berharap pertandingan semacam ini dapat menjadi agenda rutin sehingga mampu terus memberi kontribusi positif bagi masyarakat.
Pertandingan berlangsung dalam suasana sangat sportif. Kedua tim menampilkan permainan atraktif, sementara para penonton tak henti memberikan dukungan dari pinggir lapangan. Sorak semangat para warga menambah hangatnya atmosfer pertandingan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi penguat jaringan silaturahmi lintas komunitas sekaligus membuktikan bahwa olahraga mampu menjadi perekat sosial tanpa memandang latar belakang.
Selain sebagai ajang persahabatan, laga ini juga menjadi pemanasan (warming up) bagi GRIB JAYA FC jelang keikutsertaan mereka dalam Turnamen Minisoccer GRIB JAYA 2025 yang akan digelar pada 10 Desember 2025. Melalui pertandingan pemanasan ini, para pemain dapat mematangkan strategi, meningkatkan kekompakan tim, serta mengasah kesiapan fisik maupun mental sebelum memasuki kompetisi resmi. (*)
