banner 728x250

Panti Jompo Sahabat Lansia di Blambangan, Rumah Hangat untuk Belasan Lansia Terlantar

Banyuwangi – Panti Jompo Sahabat Lansia, sebuah lembaga kesejahteraan sosial lanjut usia (LKSLU) yang berada di Jalan Raya Srono, Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, telah menjadi rumah bagi belasan lansia terlantar sejak diadakan pada tahun 2022. Panti yang dibawah Yayasan Sahabat Dhuafa Banyuwangi ini berdiri dengan misi mulia untuk merawat dan mendampingi para lansia yang ditelantarkan atau tak memiliki keluarga.

Pada Minggu (18/11), tim redaksi Actanews.id bersama Maulana Efendi (penerbit lintang), dan Gaguk dari komunitas Gotong Royong 45, berkesempatan mengunjungi panti tersebut. Sumiyati (55), Ketua Panti Jompo Sahabat Lansia, menceritakan perjalanan awal panti ini. “Awalnya kami menyewa tempat di Banyuwangi selama setahun. Seiring berjalannya waktu, kami menemukan banyak lansia terlantar yang membutuhkan bantuan. Maka, kami memutuskan untuk mendirikan panti ini secara permanen di desa Blambangan  kecamtan Muncar,” ungkapnya.

Pengurus Panti Jompo sahabat Lansia

Sumiyati juga menambahkan bahwa panti ini tak hanya fokus pada pendampingan dan perawatan lansia. “Kami juga mengelola panti yatim piatu dan menjalin kerja sama dengan PKBM Mandiri Sejahtera untuk membantu anak-anak putus sekolah agar bisa melanjutkan pendidikan hingga SMA. Selain itu, kami menyediakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Namun, menjalankan misi sosial ini bukan tanpa tantangan. Pendanaan operasional panti masih menjadi kendala utama. “Kami berharap bisa menjalin komunikasi lebih intensif dengan pihak Kecamatan dan pemerintah daerah agar panti ini bisa terus berjalan lancar dan memberikan manfaat lebih luas,” imbuhnya.

Joko Setiono, Ketua Bidang Kesehatan Panti Jompo Sahabat Lansia, menjelaskan bahwa para penghuni panti mendapatkan perawatan kesehatan rutin, termasuk layanan kecil seperti memotong kuku. Tak hanya kesehatan fisik, panti ini juga memperhatikan sisi spiritual para lansia.

“Sebagian besar penghuni masih semangat belajar mengaji dan mendalami Al-Qur’an. Kami juga rutin mengadakan siraman rohani untuk menguatkan mental dan spiritual mereka,” tutur Joko.

Saat ini, Panti Jompo Sahabat Lansia menampung 14 lansia yang mendapatkan perhatian penuh dari para pengurus dan relawan. Dengan semangat gotong royong, panti ini terus berupaya menjadi tempat yang memberikan harapandan kebahagiaan bagi para lansia terlantar maupun di telantatkan.

Harapan untuk Masa Depan
Kehadiran Panti Jompo Sahabat Lansia menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat Banyuwangi terhadap kaum lansia yang membutuhkan bantuan. Sumiyati berharap dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, dapat semakin menguatkan keberadaan panti ini. “Setiap lamsia yang kamintamoung tentu harus dilengkapi syarat kependudukan, diantaranya KTP dan kami uruskan jaminan kesehatan, dan tentunya surat keterangan dan ijin. Dari desa asal.. Kami ingin terus memberikan yang terbaik, bukan hanya bagi para lansia, tetapi juga bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan uluran tangan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *