banner 728x250

Operasi Pasar Banyuwangi Sasar Desa, Warga Antusias Beli Pangan Murah

Banyuwangi, Actanews.id – Pemkab Banyuwangi terus mengintensifkan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga pangan sekaligus memastikan kebutuhan masyarakat tetap terjangkau. Operasi pasar bahkan menjangkau hingga ke tingkat desa.

“Pemkab bersama Bulog, Bank Indonesia (BI) Jember, dan pelaku usaha rutin menggelar operasi pasar. Lokasinya kami gilir di tiap kecamatan dan desa agar masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Seperti halnya operasi pasar yang digelar di Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, pada Rabu (17/9/2025). Warga berbondong-bondong datang ke Balai Desa Gintangan untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 15–17 September 2025, atas kerja sama Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskop UMP) Banyuwangi, Perum Bulog, BI Jember, serta pelaku usaha lainnya.

Kepala Diskop UMP Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, mengatakan operasi pasar rutin digelar untuk menjaga ketersediaan pangan sekaligus stabilitas harga. “Kami ingin harga tetap stabil, masyarakat tidak terbebani, terutama pada komoditas utama,” jelasnya.

Operasi pasar ini berlangsung dengan dua pola. Pertama, operasi pasar mandiri bersama Bulog yang digelar setiap hari. Kedua, operasi pasar gabungan bersama BI Jember yang dilaksanakan bulanan selama 3–4 hari.

Berbagai kebutuhan pokok dijajakan, mulai dari telur dengan pasokan 450 kilogram per hari, beras medium sebanyak 3 ton per hari seharga Rp67.500 per 5 kilogram, hingga beras premium 500 kilogram per hari seharga Rp74.000 per 5 kilogram. Tak hanya itu, tersedia juga beras SPHP dengan total pasokan 990 kilogram yang dijual Rp57.500 per 5 kilogram.

Selain beras dan telur, masyarakat juga bisa mendapatkan minyak goreng sebanyak 272 liter, mi instan 45 dus, tepung 40 kilogram, gula pasir 80 kilogram, serta gas elpiji 3 kg. Semua dijual dengan harga terjangkau untuk membantu memenuhi kebutuhan harian warga.

“Melalui operasi pasar ini, masyarakat dapat membeli bahan pokok lebih murah, sehingga daya beli tetap terjaga,” tambah Nanin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *