banner 728x250

Negara Hadir Tangani Kasus Tragis di Banyuwangi, Menteri PPPA Kunjungi Rumah Duka

Actanews.id – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, melakukan kunjungan ke rumah duka DCNA, siswa kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Baburohma di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, pada Jumat (15/11). DCNA tewas diduga akibat kekerasan seksual dan fisik yang mengejutkan publik.

Dalam kunjungannya, Menteri Arifah menegaskan bahwa kehadiran dirinya mencerminkan komitmen negara dalam menangani kasus ini.

“Kami hadir untuk memastikan bahwa negara ada untuk menyelesaikan kasus ini dan memberikan penguatan kepada keluarga korban,” tegas Arifah.

Penanganan Komprehensif

Arifah menjelaskan bahwa penanganan kasus ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga kepolisian. Selain itu, pendampingan psikologis juga telah disiapkan untuk keluarga korban.

“Kami sudah membagi tugas. Tim di Banyuwangi akan mendampingi keluarga dan memastikan kasus ini diselesaikan secepatnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Menteri Arifah menyerukan agar masyarakat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, terutama terhadap anak-anak.

“Perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama. Orang tua, guru, dan masyarakat harus peduli terhadap situasi di sekitarnya. Jangan sampai ada anak-anak yang menjadi korban akibat ketidakpedulian kita,” ujar Arifah penuh haru.

Dukungan Pemerintah dan Aparat

Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah, turut hadir dan menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

“Kami berkomitmen mendampingi keluarga korban agar bisa melalui masa-masa sulit ini. Pendampingan sudah dilakukan sejak awal melalui Dinas Sosial dan instansi terkait,” kata Sugirah.

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mempercepat proses penangkapan pelaku.

“Kami berharap kasus ini segera terungkap sehingga pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya,” imbuhnya.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, mengungkapkan bahwa pihaknya terus menggali informasi dengan dukungan penuh dari Polda Jawa Timur.

“Proses pendalaman terus berjalan. Kami juga meminta masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika memiliki petunjuk sekecil apapun. Doa dan dukungan masyarakat sangat kami harapkan agar kasus ini cepat terungkap,” ujar Kapolresta.

Seruan untuk Bersama-sama Melindungi Anak

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya peran semua pihak dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan. Kehadiran Menteri PPPA di Banyuwangi menunjukkan bahwa pemerintah serius menangani kasus ini, sembari mendorong masyarakat untuk lebih peduli dan bertindak jika melihat tanda-tanda kekerasan di sekitarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *