Banyuwangi, Actanews.id – Warga Perumahan Gedong Kertosari Residence (GKR), Kelurahan Kertosari, Banyuwangi, menggelar acara peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada Jumat (24/1/2025). Acara tersebut digelar di Musholla Ar-Rohman dan dihadiri oleh warga setempat sejak pukul 19.00 WIB.
Menurut Harno, Ketua Takmir Musholla Ar-Rohman, peringatan Isra’ Mi’raj 1446 Hijriyah ini menjadi momentum untuk lebih mendalami makna syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan kepada warga Perum GKR. Tema yang diangkat dalam acara tersebut adalah “Membangun Generasi yang Berkualitas, Berahlak, Beriman dan Bertaqwa di Era Digitalisasi.”

Acara dimulai dengan sambutan dari pengurus Musholla Ar-Rohman, dilanjutkan dengan ceramah oleh KH. Achmad Shiddiq, S.Ag., M.H.I, pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwari Banyuwangi. Dalam ceramahnya, KH. Achmad Shiddiq mengingatkan umat Islam untuk senantiasa berbakti kepada orang tua, menjadi pribadi yang dermawan, serta menyedekahkan sebagian rezeki kepada yang membutuhkan. Ia juga membahas perjalanan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam dan mengulas kembali peristiwa penting Isra’ Mi’raj.
Acara yang berlangsung dengan khidmat ini tidak hanya dihadiri oleh orang dewasa, tetapi juga oleh anak-anak dan remaja yang turut mendengarkan ceramah. Suasana semakin meriah dengan iringan Hadrah Syifa’ul Qolby yang menambah kekhusyukan dalam acara tersebut.
Isra’ Mi’raj adalah perjalanan luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW pada malam hari. Pada peristiwa Isra’, Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina menggunakan Buraq. Kemudian pada peristiwa Mi’raj, Rasulullah melakukan perjalanan dari Bumi menuju langit ke-7, hingga mencapai Sidratul Muntaha untuk menerima perintah langsung dari Allah SWT.
Salah satu pesan penting dalam peristiwa ini adalah perintah sholat. Awalnya, umat Islam diperintahkan untuk melaksanakan sholat 50 kali sehari, namun atas permintaan Nabi Muhammad SAW yang mengajukan keringanan bagi umatnya, perintah sholat akhirnya dipermudah menjadi 5 waktu dalam sehari.
Peringatan Isra’ Mi’raj di Musholla Ar-Rohman ini bukan hanya sebagai bentuk syukur, tetapi juga sebagai upaya untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat ketakwaan umat Islam di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat. (ILHAM)














