Banyuwangi, Actanews.id – Dalam semangat Idulfitri 1446 Hijriyah, Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi menggelar Halal Bihalal lintas elemen masyarakat sebagai wujud nyata memperkuat tali silaturahmi, toleransi, dan semangat gotong royong. Acara berlangsung hangat dan khidmat pada Sabtu malam, (12/4/2025), dengan mengusung tema “Merajut Silaturahmi, Menguatkan Kebersamaan dalam Semangat Kebangsaan.”
Dihadiri oleh tokoh lintas agama, pejabat daerah, aktivis, akademisi, hingga perwakilan masyarakat sipil, kegiatan ini menjadi simbol kuatnya persatuan dalam keberagaman Banyuwangi.
Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K., mewakili Kapolresta Kombes Pol. Rama Samtama Putra, mengapresiasi acara ini sebagai ruang yang positif untuk mempererat hubungan antarwarga.
“Momentum seperti ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan masyarakat. Semoga kebersamaan ini terus terjalin dan memperkuat keamanan serta ketentraman Banyuwangi,” ujar AKBP Teguh, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Badung, Polda Bali.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, MY. Bramudya, menyampaikan salam dari Bupati dan mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga semangat gotong royong.
“Mari kita bangun Banyuwangi bersama-sama, karena ini rumah kita semua. Kebersamaan dan solidaritas adalah kunci untuk daerah yang lebih maju,” ujar Bramudya, yang akrab dijuluki “Pak ASU” atau Asisten Segala Urusan karena peran aktifnya di berbagai lini.
Ketua RKBK Banyuwangi, Hakim Said, S.H., dalam sambutannya mengajak seluruh tokoh masyarakat untuk terus menjalin komunikasi dan kolaborasi.
“Soliditas antarwarga dan tokoh masyarakat sangat penting. Bersama kita bisa ciptakan Banyuwangi yang lebih inklusif dan harmonis,” kata alumni PKPA Angkatan ke-2 Unej tahun 2006 ini.
Acara juga diisi dengan tausiyah penuh makna oleh KH. Ach. Wahyudi, pengasuh Ponpes Adz Dzikra yang juga pernah menjabat sebagai Ketua PKB dan Ketua DPRD Banyuwangi. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya pemimpin yang merakyat.
“Pemimpin sejati adalah mereka yang mau turun ke bawah, mendengar langsung suara rakyat dan memahami problematika umat,” tuturnya.
Sebagai penutup, doa lintas iman dipimpin oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banyuwangi, H. Nur Khozin, memperkuat pesan toleransi yang menjadi benang merah acara ini.
Tak hanya dihadiri tokoh agama Islam, Halal Bihalal ini juga menghadirkan perwakilan dari umat Khonghucu, Katolik, Kristen, Buddha, Hindu, serta unsur Forkopimka, OPD, BNNK, Kasatlantas, KRI, Kasatintelkam, kepala sekolah, komite pendidikan, pengurus PP Polri, tokoh LSM, jurnalis, hingga para seniman, sastrawan, dan budayawan. Semua hadir dan berbaur dalam suasana penuh keakraban dan semangat kebangsaan. (Ilham)
