Actanews.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi mendapatkan tambahan formasi dua orang pegawai yang berstatus sebagai Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk formasi penjaga tahanan. Kedua CASN ini merupakan hasil rekrutan dari pengadaan CASN di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur tahun 2023.
Sejak bergabung pada bulan April lalu, kedua CASN tersebut telah menjalani serangkaian orientasi sebagai persiapan melaksanakan tugas mereka. Orientasi ini mencakup pengenalan tugas dan fungsi (tusi) serta pengenalan lingkungan kerja di Lapas Banyuwangi.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, menekankan pentingnya orientasi bagi para CASN. “Sebelum menempati posisi pada jabatannya, penting bagi CASN untuk menjalani orientasi, sehingga mampu menjalankan tugas dengan baik dan sesuai dengan SOP yang berlaku,” ujarnya pada Rabu (22/5/2024).
Materi orientasi yang diberikan meliputi tugas penjaga tahanan, termasuk pengamanan pintu utama (P2U), pengamanan blok hunian, dan pengamanan pos menara atas. Agus juga menambahkan bahwa pemantauan dan penilaian akan dilakukan sebelum memberikan tanggung jawab penuh kepada mereka. “Hal itu juga sebagai bahan evaluasi untuk menempatkan mereka pada posisi yang sesuai, bisa di P2U, blok hunian, maupun pos menara atas,” ungkapnya.
Agus juga menyatakan bahwa nantinya posisi mereka sangat mungkin untuk dilakukan rotasi dengan pegawai lain dengan tujuan penyegaran dan penguasaan terhadap setiap bidang pengamanan. “Sehingga mereka tidak hanya monoton pada satu posisi saja, melainkan pada posisi yang lain agar mampu membentuk kepekaan terhadap setiap kondisi yang berkaitan dengan pengamanan,” imbuhnya.
Selain itu, Agus menekankan pentingnya integritas dalam bekerja kepada kedua CASN tersebut. “Kami berharap mereka mampu bekerja dengan penuh integritas dan menghadirkan berbagai inovasi demi kemajuan organisasi,” tutupnya.
