Actanews.id – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuwangi, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kepada warga binaan melalui berbagai inovasi. Terbaru, Lapas Banyuwangi bekerja sama dengan Majelis Pondok Pesantren Adz Dzikra, TukangKayu Banyuwangi untuk meluncurkan program pembelajaran Nahwu Sorof Dasar, Kamis (6/6/2024) pagi.
Nahwu Sorof Dasar adalah program yang fokus pada pembelajaran dasar-dasar tata bahasa Arab, memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk belajar bahasa Arab secara terstruktur dan sistematis. Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, menyambut baik program ini.
“Nahwu Sorof Dasar merupakan program yang sangat positif dan bermanfaat bagi warga binaan,” ujar Agus Wahono. “Dengan metode yang mudah dimengerti, warga binaan dituntut untuk memperluas keterampilannya di segala bidang,” tambahnya.

Agus Wahono menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mempersiapkan warga binaan menghadapi kehidupan setelah bebas. “Dengan dasar pemahaman bahasa Arab, warga binaan dapat lebih kompetitif dalam menghadapi kehidupan di masyarakat, khususnya dalam bidang keagamaan,” ujarnya. “Kemampuan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif di lingkungan masyarakat.”
Lebih lanjut, Agus berharap program ini dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan dan ketaatan dalam diri warga binaan, sehingga mereka tidak kembali melakukan tindak pidana. “Agar tidak ada lagi warga binaan yang masuk kembali ke penjara karena mengulangi tindak pidana,” tegas Agus.
“Tetap isi hati warga binaan dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan petunjuk serta perlindungan di setiap langkah,” tutupnya.
Dengan inisiatif ini, Lapas Banyuwangi menunjukkan dedikasinya dalam mendukung rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan, mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan baru yang bermanfaat.














