BANYUWANGI, Actanews.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi kembali meraih apresiasi dari jajaran Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas). Kali ini, penghargaan datang dari Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenimipas, Ika Yusanti, yang menilai program pembinaan serta kualitas pelayanan dasar di Lapas Banyuwangi berjalan optimal.
Kunjungan Ika Yusanti dilakukan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Lapas Banyuwangi, Kamis (4/9). Selain mengecek aspek administrasi, ia juga meninjau langsung berbagai kegiatan pembinaan, mulai dari pelatihan membatik hingga penulisan kaligrafi.
Ika sempat berinteraksi dengan warga binaan untuk melihat karya mereka secara dekat. Ia menilai program pembinaan tersebut bukan hanya mengisi waktu, tetapi juga memberikan keterampilan nyata yang bermanfaat setelah masa pidana berakhir.
“Beragamnya kegiatan pembinaan di Lapas Banyuwangi sangat patut diapresiasi. Program seperti membatik dan kaligrafi tidak hanya mendidik, tetapi juga mempersiapkan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat,” ujar Ika.
Selain pembinaan, Ika juga meninjau pelayanan dasar dengan mengunjungi dapur sehat Lapas Banyuwangi. Ia memastikan kebersihan, proses pengolahan makanan, serta kualitas gizi bagi warga binaan terpenuhi dengan baik.
“Saya melihat dapur dikelola sesuai prosedur. Kebersihan terjaga, dan nilai gizi makanan diperhatikan. Pemenuhan kebutuhan dasar ini fundamental bagi warga binaan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Ia menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pembinaan di Lapas.
“Apresiasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi. Kami berkomitmen penuh meningkatkan pembinaan kemandirian sekaligus pemenuhan kebutuhan dasar warga binaan,” tegasnya.
Apresiasi dari Kemenimipas ini semakin mengukuhkan Lapas Banyuwangi sebagai salah satu Lapas yang aktif, progresif, dan berorientasi pada pembinaan. Tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, namun juga mempersiapkan warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik dan mandiri setelah kembali ke masyarakat.
