banner 728x250

Kemenag Banyuwangi Kurban 12 Hewan, Bungkus Daging Pakai Daun Jati Demi Lingkungan

BANYUWANGI, Actanews.id  – Momentum Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah dimaknai secara khidmat dan penuh kepedulian oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuwangi. Pada Senin (10/6/2025), sebanyak enam ekor sapi dan enam ekor kambing disembelih dalam kegiatan kurban yang dipusatkan di halaman kantor Kemenag Banyuwangi.

Tak hanya menjadi ajang ibadah, kegiatan kurban tahun ini juga menyuarakan pesan penting tentang kepedulian terhadap lingkungan. Panitia kurban mengganti kantong plastik dengan daun jati sebagai pembungkus daging. Selain itu, masyarakat penerima daging juga diminta membawa wadah sendiri, sebagai bentuk dukungan terhadap pengurangan sampah plastik sekali pakai.

Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi, H. Chaironi Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga momentum mempererat kebersamaan dan semangat berbagi.

“Kurban bukan hanya ibadah ritual, tapi juga jalan untuk meraih rahmat dan hidayah Allah SWT. Terima kasih kepada seluruh keluarga besar Kemenag Banyuwangi yang telah berpartisipasi. Semangat kebersamaan ini harus terus kita jaga,” ujarnya.

Chaironi juga menekankan bahwa penggunaan daun jati bukan hanya sebagai solusi praktis, tapi juga bentuk konkret kecintaan terhadap alam. Daun jati dikenal ramah lingkungan, kuat, dan mudah terurai, serta menyimpan nilai tradisional yang kental.

Inovasi ini disambut hangat oleh masyarakat. Salah satu warga penerima daging, Siti Rohmah, mengaku senang dan terkesan.

“Biasanya kami menerima daging dalam plastik. Tahun ini dibungkus daun jati, rasanya seperti kembali ke masa kecil. Lebih alami dan segar,” tuturnya.

Seluruh proses kurban dilakukan dengan tertib dan gotong royong. Para pegawai Kemenag tampak antusias, mulai dari penyembelihan hingga pembagian. Sistem distribusi dikelola dengan kupon untuk menjaga ketertiban dan memastikan daging kurban tepat sasaran, terutama kepada warga kurang mampu dan masyarakat sekitar kantor.

Langkah sederhana ini mencerminkan dua nilai sekaligus: penguatan ibadah sosial dan kesadaran ekologis. Di tengah meningkatnya kepedulian global terhadap krisis sampah plastik, inisiatif Kemenag Banyuwangi menjadi contoh nyata kontribusi lembaga pemerintah dalam membangun budaya hidup berkelanjutan.

“Semoga semangat kurban membawa berkah, bukan hanya bagi yang memberi dan menerima, tapi juga bagi alam yang menjadi tempat hidup kita bersama,” pungkas Chaironi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *