banner 728x250

Jelang Penutupan Gumitir, Banyuwangi Atur Ulang Rute Kereta dan Bus

BANYUWANGI, Actanews.id – Menjelang penutupan total Jalur Gumitir pada 24 Juli hingga 24 September 2025, Pemkab Banyuwangi berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatur ulang sistem transportasi, khususnya rute kereta api dan bus antar daerah.

Penutupan dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jawa Timur–Bali untuk perbaikan jalan dan jembatan di ruas Sumberjati hingga batas Kabupaten Banyuwangi sepanjang 115 meter. Selama penutupan, semua kendaraan dilarang melintas karena penggunaan alat berat akan memenuhi badan jalan.

Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan PT KAI DAOP 9 Jember agar kereta api menambah titik pemberhentian di Stasiun Garahan dan Silo, Jember. “Biasanya kereta tidak berhenti di sana, tapi sekarang disetujui agar mempermudah akses masyarakat,” jelas Komang.

Selain itu, Dishub juga telah berkomunikasi dengan pengelola armada bus seperti Damri untuk menyesuaikan rute. Contohnya, penumpang bus Jember–Denpasar kini harus naik kereta dulu ke Stasiun Kalibaru sebelum melanjutkan perjalanan dengan bus.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan perusahaan otobus lainnya untuk menetapkan titik keberangkatan dan jalur alternatif,” tambah Komang.

Langkah ini diambil untuk memastikan layanan transportasi tetap berjalan lancar selama masa penutupan jalur vital penghubung Banyuwangi–Jember tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *