Actanews.id – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi nomor urut 01, Ipuk Fiestiandani-Mujiono, dinyatakan unggul dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi 2024. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi, paslon Ipuk-Mujiono meraih 404.366 suara sah atau 52,11 persen dari total suara.
Sementara itu, pasangan nomor urut 02, Ali Makki Zaini-Ali Ruchi, memperoleh 371.688 suara sah atau 47,89 persen. Selisih 32.678 suara, atau 4,22 persen, mengukuhkan kemenangan Ipuk-Mujiono dalam kompetisi politik ini.
Proses rekapitulasi suara dari 25 kecamatan di Banyuwangi ini selesai pada Rabu (4/12) dini hari sekitar pukul 01.00 WIb, bertempat di hallroom hotel El-royal. Ketua KPU Banyuwangi, Dian Purnawan, membacakan hasil rekapitulasi yang telah disahkan dalam pleno.
“Kami memastikan seluruh proses berlangsung transparan, akuntabel, dan sesuai prosedur. Terima kasih kepada pihak keamanan, Polresta Banyuwangi, Dandim, dan Lanal, yang membantu mengamankan tahapan ini,” ujar Dian.
Namun, hasil ini tidak sepenuhnya diterima oleh pasangan Ali Makki-Ali Ruchi. Saksi dari pasangan tersebut menolak menandatangani berita acara rekapitulasi dengan alasan tertentu. Meski demikian, Dian menegaskan bahwa hal itu tidak memengaruhi keabsahan hasil rekapitulasi.
“KPU memberikan waktu tiga hari bagi pasangan yang kurang puas untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Penetapan pemenang akan menunggu pemberitahuan lebih lanjut dari MK,” imbuh Dian.
Selain hasil Pilkada Banyuwangi, KPU juga mengumumkan rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur di Kabupaten Banyuwangi. Pasangan nomor urut 01, Luluk-Lukman, meraih 84.161 suara (10,93 persen). Sementara paslon nomor urut 02, Khofifah-Emil, yang merupakan petahana, unggul dengan 456.856 suara (59,32 persen). Adapun pasangan nomor urut 03, Risma-Gus Hans, mendapatkan 229.140 suara (29,75 persen).
Dengan selesainya proses rekapitulasi ini, Banyuwangi kini menanti keputusan MK untuk memastikan hasil Pilkada 2024, untuk dapat diterima semua pihak.
