banner 728x250

Hari Batik Nasional, Warga Binaan Lapas Banyuwangi Berbagi Ilmu Membatik kepada Masyarakat

BANYUWANGI, Actanews.id – Peringatan Hari Batik Nasional di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi berlangsung istimewa. Tidak hanya menampilkan karya, warga binaan yang tergabung dalam program pembinaan membatik justru berbagi ilmu dan keterampilan mereka kepada masyarakat, Kamis (2/10).

Kegiatan ini digelar di dua lokasi, yakni area kunjungan tatap muka Lapas Banyuwangi dan Hotel Aston Banyuwangi. Di dalam Lapas, warga binaan memperkenalkan proses membatik kepada keluarga yang berkunjung. Mereka menunjukkan ragam motif, teknik mencanting, hingga membagikan dasar-dasar seni membatik. Para pengunjung pun diberi kesempatan mencoba langsung melukis batik di atas kain.

Sementara itu, di Hotel Aston, kegiatan diperluas untuk masyarakat umum. Pegawai hotel hingga tamu yang menginap ikut merasakan pengalaman belajar membatik langsung dari tangan warga binaan.

Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, mengatakan kegiatan ini menjadi bukti bahwa kreativitas warga binaan tetap terasah meski berada di ruang terbatas.

“Kami ingin memperkenalkan bahwa Lapas Banyuwangi memiliki program pembinaan membanggakan, yakni membatik. Bahkan karya-karya batik warga binaan sudah banyak dipesan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda yang diakui UNESCO sudah sepatutnya dilestarikan. Melalui program Batik Jeruji, Lapas Banyuwangi menghadirkan ciri khas tersendiri, seperti motif borgol yang dipadukan dengan kearifan lokal. Hingga kini, tujuh motif batik hasil karya warga binaan telah resmi tercatat dalam hak cipta.

“Kami berharap masyarakat dapat terus mendukung dengan memesan dan mengenalkan Batik Jeruji. Dukungan ini akan menjadi semangat bagi warga binaan sekaligus membantu pengembangan program pembinaan,” imbuhnya.

Antusiasme masyarakat terlihat jelas dalam kegiatan tersebut. Banyak yang mengaku kagum dengan karya batik buatan warga binaan.

“Awalnya saya ragu, tapi ternyata hasil batik mereka sangat bagus dan memukau. Program ini benar-benar menarik,” tutur salah satu pengunjung yang mencoba mencanting batik.

Melalui momen Hari Batik Nasional ini, Lapas Banyuwangi tidak hanya menguatkan komitmen dalam pembinaan keterampilan, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam pelestarian budaya bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *