banner 728x250

Gudang Bekas Kamar Mandi SMA Negeri 1 Rogojampi Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

BANYUWANGI, Actanews.id – Kebakaran kembali terjadi di wilayah Banyuwangi. Kali ini, insiden menimpa sebuah gudang bekas kamar mandi di lingkungan SMA Negeri 1 Rogojampi, pada Kamis malam, (16/10/2025), sekitar pukul 18.30 WIB.

Informasi awal diterima oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Banyuwangi melalui laporan dari Calvin Catur Alfarizi, staf sekolah, yang segera menghubungi call center Damkarmat setelah menerima laporan dari rekan dan warga sekitar.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Damkarmat langsung mengerahkan dua unit armada Fire Doome 04 dan 05, serta satu unit tambahan Ayaxx 03 ke lokasi kejadian di JalanAlisakti, Dusun Gurit, Desa Pengatigan, Kecamatan Banyuwangi. Petugas tiba di lokasi pukul 19.05 WIB dan segera melakukan upaya pemadaman.

Proses penanganan dilakukan menggunakan dua nozzle — satu diarahkan ke bagian luar selatan untuk memutus rantai api agar tidak menjalar ke bangunan lain, dan satu lagi diarahkan langsung ke sumber api di bagian dalam gudang. Berkat kesigapan petugas, api berhasil dipadamkan pada pukul 19.21 WIB, dan seluruh proses penanganan dinyatakan selesai pukul 20.11 WIB.

Menurut hasil asesmen sementara, penyebab kebakaran diduga kuat akibat korsleting listrik di bagian atap bangunan. Percikan api mengenai kayu plafon yang mudah terbakar, sehingga api cepat membesar dan melalap sebagian atap.

Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp4 juta.

Dalam penanganan di lapangan, Regu Brama 2 bersama unsur humas, sekretariat (Rizki dan Virga), relawan Redkar/Barac 02, karyawan serta keamanan sekolah, dan warga sekitar turut membantu proses pemadaman.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi mengapresiasi reaksi cepat warga dan petugas sekolah yang segera melaporkan kejadian, sehingga api tidak sempat menjalar ke bangunan utama sekolah.

“Koordinasi cepat antara masyarakat, pihak sekolah, dan tim pemadam menjadi kunci keberhasilan kami menekan kebakaran agar tidak meluas,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *