Acatanews.id – Banyuwangi kembali menjadi panggung keindahan budaya Nusantara melalui Festival Kebangsaan yang digelar di Gedung Seni Budaya Banyuwangi pada Sabtu (16/11). Acara ini menampilkan keberagaman budaya dari berbagai suku yang ada di Indonesia, dikemas dalam bentuk seni tari dan musik tradisional yang memukau.
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, YM Bramudya, di hadapan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan berbagai komunitas budaya. Dalam sambutannya, Bramudya menegaskan pentingnya merawat nilai-nilai kebhinekaan yang telah menjadi fondasi keharmonisan masyarakat Banyuwangi.
> “Banyuwangi adalah contoh nyata bahwa keragaman budaya dapat hidup berdampingan dengan harmonis. Mari kita jaga dan lestarikan kekayaan budaya ini sebagai wujud cinta kita terhadap tanah air,” ujar Bramudya.
Festival ini menampilkan tarian tradisional dari suku-suku yang ada di Banyuwangi, seperti Osing, Jawa, Bali, Mandar, Arab, dan Tionghoa. Setiap tarian menjadi simbol keunikan budaya sekaligus menguatkan pesan persatuan dalam keberagaman. Sambutan hangat dan antusiasme terlihat dari para hadirin yang memadati gedung, menyaksikan penampilan yang memikat di atas panggung.
Selain pertunjukan seni, komunitas budaya juga turut memamerkan kekayaan lokal yang mencerminkan kearifan dan nilai-nilai toleransi. Acara ini menjadi wadah silaturahmi antarbudaya, mengokohkan semangat kebangsaan di tengah kemajemukan masyarakat.

Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Festival Kebangsaan diharapkan dapat menjadi agenda tahunan untuk merayakan persatuan dan semangat kebhinekaan, sekaligus mempertegas peran Banyuwangi sebagai kota budaya yang kaya akan harmoni dan toleransi.