BANYUWANGI, Actanews.id – Keberadaan PT Bumi Suksesindo (PT BSI), anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk yang bergerak di bidang pertambangan emas di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendapat apresiasi besar dari empat kepala desa di sekitar wilayah operasi. Para kepala desa menilai PT BSI telah membawa dampak positif yang nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Pujian itu disampaikan oleh Kepala Desa Sumberagung Vivin Agustin, Kepala Desa Pesanggaran Sukirno, Kepala Desa Kandangan Riyono SH, dan Kepala Desa Sumbermulyo Suhardi.
Kepala Desa Sumberagung, Vivin Agustin, mengungkapkan bahwa perubahan sejak kehadiran PT BSI sangat signifikan, terutama di bidang pertanian dan akses jalan.
“Sejak adanya PT BSI, perbedaannya luar biasa. Warga yang sebelumnya sulit mengangkut hasil panen kini bisa menggunakan mobil dan truk karena jalan pertanian sudah diperbaiki,” kata Vivin, Kamis (12/6/2025).
Vivin juga menegaskan bahwa pertanian justru berkembang pesat. Jagung, buah naga, hingga jambu tumbuh dengan hasil yang memuaskan berkat dukungan PT BSI.
“Kalau ada yang bilang pertanian terganggu karena tambang, itu salah besar,” tegasnya.
Tak hanya pertanian, bantuan bagi nelayan lewat program CSR seperti jaring dan alat tangkap juga dirasakan langsung manfaatnya.
Senada dengan Vivin, Kades Pesanggaran Sukirno menyebut kehadiran PT BSI menjadi solusi nyata atas keterbatasan dana desa dan APBD.
“PT BSI hadir di semua lini: pendidikan, kesehatan, UMKM, pertanian, hingga budaya. CSR mereka sangat menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Sukirno.
Ia bahkan menilai infrastruktur jalan di wilayah Pesanggaran kini menjadi yang terbaik se-Banyuwangi. Jalan utama dari Jajag ke Teluk Ijo bahkan disebutnya setara jalan tol.
“Kalau dilihat sekarang, jalan dari Jajag sampai ke Rajegwesi itu luar biasa. Itu semua hasil sentuhan CSR PT BSI,” ungkapnya.
Selain infrastruktur, perkembangan pendidikan juga meningkat. Banyak anak dari ring satu tambang yang mendapat beasiswa hingga ke jenjang S1.
Kades Kandangan, Riyono SH, juga menyoroti percepatan pembangunan yang terjadi di desanya.
“Dulu wilayah ini seperti masuk hutan. Sekarang jalanan sudah bagus, nyaris tak ada lubang. Pertumbuhan ekonomi sangat terasa,” katanya.
Ia menambahkan, hampir semua pelosok sudah tersambung infrastruktur, yang berimbas langsung pada peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi warga.
Sementara itu, Kades Sumbermulyo, Suhardi, menekankan pentingnya komunikasi yang terus terjalin antara PT BSI dan pemerintah desa.
“Pavingisasi, pembangunan jalan dan irigasi sudah berjalan baik. Dukungan ke kegiatan budaya dan agama juga terus mengalir,” ungkap Suhardi.
Ia berharap komunikasi antara perusahaan tambang dan kepala desa terus ditingkatkan demi keberlanjutan pembangunan.
Keempat kepala desa kompak menyatakan bahwa PT BSI telah menjadi mitra strategis dalam pembangunan wilayah Pesanggaran. Mereka berharap sinergi ini bisa terus ditingkatkan agar manfaatnya makin luas dirasakan oleh masyarakat.
“Bagi kami, ini bukan hanya tentang tambang, tapi tentang masa depan masyarakat Pesanggaran yang lebih sejahtera,” tutup mereka. (*)
