Actanews.id – Komisi II DPRD Banyuwangi mendesak pemerintah daerah segera merealisasikan pembangunan Rumah Potong Unggas (RPU) pada tahun 2025. Langkah ini dinilai krusial untuk meningkatkan kesejahteraan peternak unggas sekaligus menjamin keamanan pangan masyarakat.
Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Emy Wahyuni Dwi Lestari, mengungkapkan pentingnya RPU dalam mendukung pelaku usaha unggas di Banyuwangi, khususnya setelah terbitnya Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 17 Tahun 2023. Regulasi tersebut mengharuskan produk peternakan memiliki sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) yang dikeluarkan Dinas Peternakan Provinsi.
“Sertifikat NKV menjadi syarat utama untuk pengiriman daging unggas antarpulau. Sayangnya, hingga kini Banyuwangi belum memiliki RPU yang memenuhi standar teknis dan higienis untuk mendapatkan sertifikat tersebut,” jelas Emy, Sabtu (30/11).
Akibatnya, banyak pengusaha unggas mengalami kerugian karena tidak bisa mengirimkan produk unggas ke luar daerah, seperti Bali. Hal ini menghambat pemasaran dan merugikan peternak unggas lokal.
“Kami terus mendorong agar pembangunan RPU dapat masuk dalam APBD 2025. Ini sudah sering kami usulkan dalam rapat Banggar. Kami ingin para pelaku usaha unggas Banyuwangi tidak lagi terkendala,” tambah Emy.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan, menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan RPU. Menurutnya, keberadaan RPU akan menjamin ketersediaan produk pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal.
“RPU nantinya akan memenuhi kebutuhan daging unggas di dalam kabupaten sekaligus untuk pasar luar daerah. Selain itu, fasilitas ini akan memudahkan masyarakat mendapatkan daging yang higienis dan halal,” ujar Arief.
Ia menambahkan, keberadaan RPU dapat menjadi solusi untuk mengakomodasi kebutuhan para pelaku usaha unggas, baik dari segi produksi maupun distribusi.
Dengan komitmen bersama antara DPRD dan pemerintah daerah, pembangunan RPU diharapkan dapat segera terealisasi demi mendukung sektor peternakan unggas di Banyuwangi.
