banner 728x250

Diskusi Inspiratif di PC NU Banyuwangi: Bedah Buku Catatan Kecil Perjalanan Petugas Haji

Actanews.id – Aula PC NU Banyuwangi menjadi panggung diskusi mendalam dalam acara bedah buku Catatan Kecil Perjalanan Petugas Haji karya Syafaat, Jumat (23/11). Acara yang diinisiasi oleh Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Banyuwangi ini menghadirkan berbagai perspektif melalui empat narasumber kompeten, yang membedah buku tersebut dari sudut pandang filosofi, manajerial, hingga refleksi spiritual.

Ketua pelaksana, Abdul Azis, S.Ag., M.H.I., dalam sambutannya menegaskan pentingnya memahami dinamika pelayanan haji sebagai sarana pembelajaran nilai-nilai kemanusiaan. “Buku ini tidak hanya sekadar catatan perjalanan, tetapi juga panduan etis dan refleksi spiritual bagi para petugas haji,” ujarnya.

Dr. Hj. Emi Hidayati, S.Pd., M.Si., dosen IAII Genteng, membuka diskusi dengan menyoroti sisi filosofis buku tersebut. “Filosofi di atas ideologi menjadi pelajaran besar dari perjalanan ini. Buku ini menggambarkan perjuangan batin seorang petugas haji dalam mengelola rasa cemburu dan menempatkan kepentingan umat di atas ego pribadi,” ungkap Emi, yang juga memiliki pengalaman berhaji pada tahun 2017, bersamaan dengan penulis.

Dr. Kurniyatul Faizah, S.Ag., M.Pd., mengulas buku ini dari perspektif manajerial. Ia menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah dan pihak swasta dalam penyelenggaraan haji. Hal ini diperkuat oleh H. Abdul Azis, S.Ag., M.Pd.I., Kepala KUA Kecamatan Banyuwangi, yang menegaskan bahwa pelayanan jamaah adalah sinergi banyak pihak. “Tulisan ini mengingatkan kita bahwa tugas melayani jamaah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga penyelenggara swasta,” tegasnya.

Acara yang dimoderatori Dr. Nur Anim Jauhariyah, S.Pd., M.Si., dosen Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung, berlangsung dinamis. Salah satu mitra penulis, Hj. Deny Fitria dari tim kesehatan RSUD Blambangan, turut berbagi pengalaman, menambah kekayaan diskusi.

Penulis buku, H. Syafaat, S.H., M.H.I., menyampaikan terima kasih atas masukan dari para narasumber. “Saran agar cerita lebih detail sangat berguna untuk menjangkau mereka yang belum pernah berhaji maupun umrah,” ucapnya.

Acara ditutup dengan pembacaan puisi karya Syafaat berjudul Sudut Sujud oleh Nur Khofifah, peraih Sastratama dan anggota Lentera Sastra. “Puisi ini menyiratkan makna mendalam tentang panggilan spiritual dalam ibadah haji,” ungkap Khofifah dengan penuh penghayatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *